Bila anak-anak di seluruh dunia menantikan Santa Klaus yang membagi-bagikan hadiah Natal, warga Austria justru menantikan Krampus, makhluk menyeramkan dalam perayaan Krampusnacht (Krampus Night) setiap 6 Desember. Para pemuda melakukan arak-arakan dalam kostum Krampus, yakni topeng bertanduk, bermata merah menyala, bertaring dengan lidah terjulur, serta pakaian yang berbulu. Asal usul Krampus tidak diketahui pasti, namun kebanyakan ahli antropologi memperkirakan kalau makhluk menyeramkan ini berasal dari mitologi pagan dari era pra-Kristen.
Banyak juga yang percaya kalau Krampus merupakan mantan asisten Santa Klaus. Bila Santa memberikan hadiah untuk anak-anak yang berperilaku baik, maka Krampus bertugas memukuli anak-anak yang nakal dengan tongkat, kemudian memasukkan mereka ke dalam karung untuk kemudian dimakan atau ditenggelamkan. Digelar bersamaan dengan Hari Santo Nicholas, perayaan Krampus terbesar di dunia diselenggarakan di Klagenfurt dimeriahkan oleh berbagai atraksi, termasuk pasar Natal superluas yang beroperasi sepanjang Desember. Namun tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah Krampuslauf atau Krampus Run, di mana para peserta bakal berlari dalam kostum Krampus yang beratnya bisa mencapai 10 kilogram. Karena belakangan banyak wanita yang berpartisipasi dalam Krampusnacht mengenakan kostum Perchta, dewi dalam mitologi pagan; maka Perchtenlauf (Perchta Run) pun digelar bersamaan dengan Krampuslauf.
Akses
Austrian Airlines (austrian.com) melayani penerbangan dari Wina ke Klagenfurt selama 40 menit. Wina sendiri dapat ditempuh dari Jakarta dengan berbagai maskapai, termasuk Thai Airways (thaiairways.com) dengan transit di Bangkok, Emirates (emirates.com) via Dubai, Qatar Airways via Doha (qatarairways.com), dan Turkish Airlines (turkishairlines.com) via Istanbul.
Akomodasi
Hotel Palais Porcia Stadt Klagenfurt (palais-porcia.at), Seepark Hotel (seeparkhotel.at), Hotel Atrigon (atrigon.at)
