10 Kota Terbaik untuk Menikmati Kehidupan Malam

Setelah matahari menghilang dan lampu-lampu menggantikan terang, para penyuka kehidupan malam pun mulai berkeliaran di segala penjuru kota untuk menutup hari di bar, menikmati alunan musik jaz di salah satu klub ternama, atau menyaksikan pertunjukan kabaret spektakuler. Dari kota cahaya hingga kota yang tak pernah tidur, inilah 10 kota yang menyajikan hiburan malam terbaik di dunia.

  1. Amsterdam

Red Light District (dikenal juga sebagai De Wallen) yang berada di antara Central Station, Nieuwmarkt, dan Dam Square merupakan pusat kehidupan malam di Amsterdam, terlebih setelah pemerintah gencar menarik lebih banyak turis ke daerah ini dengan menghadirkan berbagai toko, kafe, dan restoran berkonsep unik. Sebut saja TonTon Club (tontonclub.nl) yang menempati bekas supermarket Sexy Land. Beroperasi sekitar empat tahun lalu, kafe yang buka hingga pukul 01:00 ini menawarkan berbagai permainan, mulai dari board games, meja hoki, mesin pinball, hingga mesin arcade – termasuk Pac-Man dan Harley-Davidson & L.A. Riders, yang semuanya bisa dinikmati sambil meneguk bir dan mengudap hot dog. Di luar De Wallen, masih banyak alternatif  untuk menikmati kehidupan malam yang unik. Penyuka film dapat mengunjungi The Movies (themovies.nl), bioskop tertua di Amsterdam untuk menonton film indie dalam ruangan yang berinterior Art Deco, kemudian menuju bar atau restoran di sampingnya. Bagi yang ingin menyaksikan pertunjukan musik hidup, kunjungi Paradiso (paradiso.nl), sementara yang ingin menjauh dari keramaian, mampirlah di Wynand Fockink (wynand-fockink.nl), salah satu bar tertua di Amsterdam untuk mencicipi lebih dari 60 jenis minuman beralkohol asal Belanda.

  1. Paris

Tak lengkap melewatkan malam di kota cahaya ini tanpa ke Moulin Rouge (moulinrouge.fr) dan Lido de Paris (lido.fr) untuk menonton pertunjukan kabaret sambil menyesap sampanye, atau ke Palais Garnier yang meski didirikan pada 1861, namun masih tampak megah. Saat menyaksikan balet klasik atau opera di auditoriumnya yang berbentuk tapal kuda, jangan lupa sesekali menatap langit-langitnya yang dihiasi lukisan karya Marc Chagall. Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, mampirlah ke Club Silencio (silencio-club.com), salah satu klub malam paling bergengsi di Paris. Milik sutradara David Lynch dan namanya diambil dari salah satu filmnya yang paling dibicarakan, yaitu Mulholland Drive (2001), klub malam ini mengizinkan selain anggota untuk masuk setelah pukul 24:00. Sebelum pukul 24:00, hanya undangan dan anggota klub saja yang diperbolehkan. Kalau beruntung, Anda bakal berjumpa dengan sejumlah selebriti Hollywood di sini. Paris juga memiliki sejumlah speakeasy bar terbaik, seperti La Mezcaleria (1k-paris.com) untuk mendengar musik salsa sambil menyeruput El Chilcano, atau Moonshiner (5 Rue Sedaine) yang terletak tersembunyi di balik kulkas milik kedai pizza Da Vito.

  1. London

London menawarkan hiburan malam yang beragam dan yang mengaku tidak menyukai kehidupan malam pun, bisa jadi bila di sini akan berkeliaran hingga pagi. Kabaret komedi hingga bar-bar mewah, seperti The Blue Bar di hotel The Berkeley (the-berkeley.co.uk) yang terkenal di kalangan artis London untuk hangout. Bar ini menawarkan menu koktail kreatif dan pertunjukan musik jazz. Untuk pub yang lebih tradisional, cobalah The Jerusalem Tavern (stpetersbrewery.co.uk). Pub mungil ini menyediakan menu bir dan ale yang beragam, sementara suasananya yang santai tidak mengintimidasi. Bagi penyuka pertunjukan seni, jangan lewatkan kunjungan ke Royal Opera House (roh.org.uk) di Bow Street yang menggelar berbagai pertunjukan setiap malam, termasuk balet klasik dan opera. Sedangkan salah satu titik tertinggi di London, Hampstead Heath, menawarkan pengalaman melihat bintang dari salah satu teleskop milik Hampstead Scientific Society (hampsteadscience.ac.uk), sementara bagi penyuka sejarah, pastikan untuk menonton Upacara Kunci di Menara London (hrp.org.uk/toweroflondon) setiap pukul 21:53, mengikuti Ghost Bus Tours (theghostbustours.com), atau  bermalam di Science Museum (sciencemuseum.org.uk) dan Natural History Museum (nhm.ac.uk).

  1. New York City

Banyak opsi menikmati kehidupan malam di kota yang tak pernah tidur ini, mulai dari mengikuti tokoh-tokoh dalam film terkenal, seperti Cary Grant dan Deborah Kerr dalam film An Affair to Remember (1957) atau Tom Hanks dan Meg Ryan dalam Sleepless In Seattle (1993), yang menatap panorama kota dari dek observasi di Empire State Building (esbnyc.com) yang buka hingga pukul 02:00. Menyusuri Upper New York Bay naik feri gratis (siferry.com) yang beroperasi 24 jam, menyaksikan musikal terkenal di Broadway (broadway.com), atau menonton stand-up comedy di Comedy Cellar (comedycellar.com) dan Gotham Comedy Club (gothamcomedyclub.com) pun dapat dijadikan pilihan. Untuk pengalaman minum yang unik, kunjungi Pouring Ribbons (pouringribbons.com) dengan menu koktail yang terbagi dalam kategori Refreshing, Spiritous, Comforting, dan Adventurous. Dead Rabbit (deadrabbitnyc.com) yang merupakan salah satu bar terbaik di dunia berkat koleksi koktailnya yang terinspirasi budaya dan politik Manhattan pada abad 19 juga menyajikan koleksi wiski Irlandia terbanyak di Amerika.

  1. New Orleans

Deretan bar dan klub di Bourbon Street, French Quarter, adalah kehidupan malam tipikal New Orleans. Namun dengan kemunculan sejumlah bar dan klub baru, kehidupan malam di kota ini pun semakin semarak dan beragam. Di tengah kawasan bersejarah Freret Corridor, ada Cure (curenola.com), lounge koktail mewah dengan kode berpakaian yang sangat ketat – bahkan di musim panas pun para pria mesti mengenakan celana panjang. Bila mencari venue yang klasik nan elegan, kunjungilah Arnaud’s French 75 Bar (arnaudsrestaurant.com) di French Quarter. Bagi yang ingin menikmati live music, Snug Harbor (snugjazz.com) merupakan klub jaz terbaik di New Orleans, sedangkan Tipitina’s (tipitinas.com) yang kerap menggelar berbagai pertunjukan, terutama sebelum Mardi Gras dan saat New Orleans Jazz & Heritage Festival berlangsung juga dapat dijadikan pilihan. Jangan lewatkan pertunjukan burlesque (semacam parodi) autentik di Fleur de Tease Burlesque (fleurdetease.com) dengan penampil yang terdiri pemakan api, pelawak, hingga pemain akrobat; Bustout Burlesque (bustoutburlesque.com) yang menghidupkan kembali hiburan malam tahun 1940-an di Bourbon Street; atau Slow Burn Burlesque (slowburnburlesque.com) yang memadukan burlesque klasik dengan musik rock and roll.

  1. Tokyo

Nuansa internasional Tokyo tercermin dalam kehidupan malamnya yang menawarkan musik hidup dan bar hingga pertunjukan kabuki tradisional Jepang, di sejumlah distrik terpopulernya. Kabukicho, misalnya, adalah distrik lampu merah terbesar di Jepang dengan ratusan klub, restoran, bar, klub malam, dan panti pijat. Shibuya dan Roppongi lebih digemari kaum muda Tokyo dan turis asing, sementara Ginza menyasar kelas atas dengan deretan restoran fine dining, klub malam, dan bar yang elegan. Pencinta musik bakal menyukai Sweet Basil 139 (6-7-11 Roppongi, Minato-ku), klub jazz kelas atas yang kerap menampilkan pemusik nasional dan internasional. Untuk pengalaman yang lebih berwarna, kunjungi Kamiya Bar (1 Chome-1-1 Asakusa, Taito), bar bergaya Barat tertua di kota ini dan menyediakan Denki Bran, minuman yang terdiri gin, anggur merah, brendi, dan curacao. Melewatkan malam dengan menikmati panorama kota dari puncak Tokyo Skytree dan Tokyo Tower juga tak kalah berkesan, sebelum kemudian menutup hari di salah satu onsen yang beroperasi hingga pagi, seperti Ooedo-Onsen-Monogatari (daiba.ooedoonsen.jp) dan LaQua (laqua.jp).

  1. Berlin

Berbagai pesta di Berlin tak pernah benar-benar usai, karena banyak tempat yang buka hingga matahari terbit. Victoria Bar (victoriabar.de), misalnya, merupakan lounge bergaya 1970-an dan merupakan tempat sempurna untuk menikmati aneka koktail klasik. Green Door (greendoor.de), lounge retro dengan interior yang berhiaskan kertas dinding bermotif kotak-kotak putih-biru, menyajikan berbagai koktail klasik dan inovatif, termasuk Green Door yang merupakan paduan sampanye, lemon, gula, dan mint. Sementara Prater Garden yang beroperasi sejak 1837 dan merupakan beer garden tertua di Berlin merupakan tempat terbaik untuk menikmati bir sepanjang hari dengan menu khas Jerman yang mengenyangkan. Nikmati juga sejumlah bioskop luar ruangnya yang hanya beroperasi di musim panas, seperti Freiluftkino (freiluftkino-berlin.de) dan Sommerkino Kulturforum di Potsdamer Platz, yang menampilkan film-film klasik hingga blockbuster. Berlin Ghost Walk mengajak pesertanya menuju sejumlah kedai minum tertua di Berlin, pekuburan, dan reruntuhan gereja sambil menceritakan sejarah kota dan kisah-kisah menyeramkan yang sudah populer di kalangan penduduk setempat. Bila datang di bulan Oktober, berbaurlah dengan warga setempat dalam kemeriahan Festival of Lights yang berlangsung selama 10 hari.

  1. Buenos Aires

Untuk menikmati musik, tarian, dan makanan sekaligus, kunjungi Rojo Tango (rojotango.com). Klub ini menampilkan pertunjukan kabaret tango yang memukau, lengkap dengan orkestra live dan set tiga menu. Jangan lewatkan sejumlah milonga (tempat untuk menari tango, di mana pengunjung tak hanya bisa menonton tango, namun juga menari bersama dengan sejumlah gerakan yang sudah dipelajari sebelumnya saat kelas tango), seperti Salon Canning (parakultural.com.ar). Milonga yang disebut-sebut memiliki lantai dansa terbaik di Buenos Aires ini terlihat cantik dengan langit-langit tinggi serta dekorasi berupa ukiran kayu dan sejumlah karya seni buatan seniman lokal. Live music dan pertunjukan tarinya tak mengecewakan, selain teman pun bertambah sepulang dari Salon Canning. Atau bila ingin sesuatu yang lebih kasual, Notorious (notorious.com.ar) yang merupakan paduan klub jazz, toko kaset dan restoran bisa menjadi alternatif. Sering menjadi tempat pertemuan bagi para musisi, setiap meja di sini dilengkapi pemutar CD. Sementara Café Tortoni (cafetortoni.com.ar) yang merupakan kafe tertua dan terpopuler di Buenos Aires adalah tempat untuk sekadar mengudap churros dan menikmati secangkir cokelat hangat sambil menonton pertunjukan tango.

  1. Madrid

Kebanyakan Madrilenos (sebutan untuk penduduk Madrid) melewatkan hari dengan beraktivitas di luar rumah, berhubung banyak venue untuk menikmati pertunjukan musik hidup. Kini, tren yang tengah berkembang adalah melewatkan malam di bar gin dan tonik, seperti di Arzabal (arzabal.com) yang juga menyediakan tapas. Pemandangan kota dari ketinggian di malam hari dapat dinikmati di Glass Bar dan La Terraza di Urban Hotel (hotelurban.com) yang menawarkan lebih dari 30 variasi minuman dari gin dan tonik. Penyuka teater dapat menuju Gran Via yang berjuluk Broadway-nya Madrid, berkat keberadaan sejumlah bioskop dan teater di sini. Meski banyak yang sudah tutup, area Plaza de Callao hingga Plaza de España yang dipenuhi gedung pertunjukan ini selalu ramai antrean. Selain Teatro Compac Gran Vía yang merupakan salah satu teater tertua di Madrid, terdapat juga Teatro Lope de Vega (teatrolopedevega.org) yang selalu menjadi tempat berlangsungnya pertunjukan musikal ternama dunia, seperti The Lion King, The Phantom of the Opera, Mamma Mia!, dan Les Miserables. Bila lapar menjelang tengah malam, langkahkan kaki ke San Miguel Market yang beroperasi hingga tengah malam untuk menyantap aneka tapas dan paella. Walau berasal dari Andalusia, namun beberapa sekolah dan tempat pertunjukan flamenco justru ada di Madrid. Dinamakan tablao, tempat pertunjukan ini beragam, dari gedung teater hingga restoran dan bar di mana pengunjung bisa menyaksikan flamenco sambil menikmati makanan dan minuman. Beberapa tempat terbaiknya, antara lain Cardamomo (cardamomo.es) yang sudah beroperasi sejak 1954 dan merupakan tempat para penari flamenco yang kini populer mengawali kariernya, Corral de la Morería (corraldelamoreria.com) yang sering meraih penghargaan sebagai tablao terbaik, dan Casa Patas (casapatas.com) yang memiliki sekolah flamenco.

  1. Bangkok

Setelah matahari tenggelam, lampu-lampu neon berwarna-warni di bar, pub, dan klub di Bangkok pun menyala meriah, seakan mengundang masuk siapa pun. Sky Bar di The Dome, Lebua (lebua.com), misalnya, memiliki kubah emas yang cantik serta dek pengamatan yang menyajikan panorama kota dan sungai yang membelahnya. Untuk pub khas Inggris dan Irlandia, kunjungi kawasan Silom dan Sukhumvit yang memiliki The Londoner, Durty Nelly’s, dan The Dubliner. House of Beers di Thonglor dan Ari memiliki koleksi 22 jenis bir Belgia – dan bila masih belum puas, langkahkan kaki menuju BREW yang memiliki lebih dari 140 jenis bir dan cider. Untuk pengalaman bersantap yang unik, cobalah Dine in the Dark di mana tamu menikmati hidangan dalam keadaan gelap atau mata tertutup. Bila datang bersama teman, ajaklah menikmati permainan laser di Lazgam (lazgam.com) dalam setting sci-fi yang unik dan membuat pesertanya bagai di dalam video game, atau menjajal Escape Break (escapebreak.com) untuk menemukan jalan keluar dari ruangan yang terkunci. Jangan lewatkan juga mengeksplor pasar malam, seperti Rot Fai Market di Srinakarin untuk berburu barang antik, berbelanja fashion, dan bersantap aneka kudapan khas Thailand.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here