Vivid Sydney Kembali Digelar Mei 2019

Vivid Sydney, festival cahaya, musik, dan ide terbesar di belahan bumi selatan akan menyemarakkan ibu kota negara bagian New South Wales pada musim dingin mendatang, yakni dari Jumat, 24 Mei hingga Sabtu, 15 Juni 2019, dengan berbagai program yang menginspirasi.

Sandra Chipchase selaku CEO Destination NSW dan Executive Producer Vivid Sydney mengatakan, “Festival Australia paling populer yang telah memasuki tahun ke-11 ini akan mendatangkan berbagai seniman cahaya, musikus, dan tokoh terkenal demi menunjukkan Sydney sebagai pusat industri kreatif di Asia Pasifik.”

Vivid Sydney dimiliki, dikelola, dan diproduksi oleh Destination NSW, instansi penyelenggara ajang pariwisata dan kegiatan utama di bawah naungan Pemerintah New South Wales, dan pada 2018 berhasil menarik 2,25 juta pengunjung.

“Kegiatan pemasaran kami membukukan rekor penjualan 185.887 paket perjalanan dari pengunjung domestik dan internasional ke ajang Vivid Sydney 2018 – naik 37 persen dari tahun sebelumnya. Vivid Sydney kini tak hanya menjadi ajang wajib bagi wisatawan, namun juga mendorong mereka untuk mengunjungi Sydney dan wilayah-wilayah sekitarnya,” kata Chipchase.

Chipchase juga mengumumkan program Vivid School bagi para pelajar SMA yang ingin mempelajari lebih lanjut proses kreatif dalam rekayasa, rancangan, dan pelaksanaan karya seni berbasiskan cahaya pada ajang global yang berskala besar ini. 

“Inisiatif tersebut akan membantu para pelajar dan guru-guru mereka untuk bertemu dengan kalangan profesional yang berada di balik berbagai seni proyeksi gedung yang terkenal di Vivid Sydney untuk mendengarkan pengalaman tentang perjalanan karier mereka,” ujar Chipchase.

Vivid Light

Instalasi Light Walk tahun ini menampilkan lebih dari 50 karya pencahayaan di galeri luar ruangan terbesar di belahan bumi selatan yang terbentang sepanjang tiga kilometer.

Pixar Animation Studios, misalnya, akan menyinari Argyle Cut di The Rocks yang terdaftar sebagai situs warisan Sydney dengan proyeksi cahaya kreatif yang akan menghibur para pengunjung dari segala usia. Kembalinya Argyle Cut ke dalam program Vivid Light akan menjadi daya tarik besar bagi pengunjung festival karena menyuguhkan sejumlah karakter menarik dari Pixar Films, termasuk Woody dan sahabatnya, Buzz Lightyear.

Untuk Lighting of the Sails yang selalu dinantikan pengunjung, sineas Tiongkok-Amerika asal Los Angeles Andrew Thomas Huang akan menampilkan Austral Flora Ballet. Pertunjukan cahaya yang merupakan apresiasi atas sejumlah tumbuhan asli Australia ini memadukan gerakan penari yang ditampilkan pada eksterior Sydney Opera House.

Para pengunjung dapat kembali mengunjungi Royal Botanic Garden Sydney untuk menyaksikan berbagai karya seni gemerlapan yang memantulkan dan membiaskan cahaya. Mereka juga diajak menyaksikan keindahan langit malam lewat KA3323, piringan satelit retro-futuristis yang mendarat secara misterius di taman tersebut.

Di seberang dermaga, facade bergaya Art Deco dari Museum of Contemporary Art Australia akan diubah tampilannya oleh seniman Australia-Kolombia peraih penghargaan, Claudia Nicholsonbersama sekelompok seniman cahaya kawakan dari Spinifex Group, menjadi animasi siklus penciptaan, penghancuran, dan regenerasi dengan latar suara kontemporer dari Lonelyspeck.

Tepat di sampingnya, Samsung Electronics Australia akan menciptakan pengalaman istimewa di First Fleet Park dengan memakai beberapa fitur Galaxy S10 yang paling menarik untuk mengubah cara Anda dalam menyaksikan Vivid Sydney. 

Program Watch your chips! di The Rocks menelaah perilaku burung-burung secara berkelompok, meniru cara burung camar yang kadang kala mengusik manusia untuk mendapatkan sisa-sisa makanan, sedangkan Nostalgia Above menawarkan teknologi iklim yang berorientasi pada data untuk menciptakan barometer virtual yang dapat memperkirakan hujan dan badai, serta langit yang cerah atau mendung. 

Vivid Ideas 

Vivid Ideas menghadirkan talkshow, lokakarya, dan forum-forum yang merumuskan industri serta mengulas arti cinta, kesendirian, serta rasa kepemilikan di tengah kehidupan yang serbacepat dan kian terhubung.

Ajang Game Changers, misalnya, menghadirkan psychotherapist terkenal Esther Perel untuk menjajaki kisah cinta modern di tengah era digital, dan mencermati bagaimana hubungan dipengaruhi oleh teknologi. Di sesi The Mark Colvin Conversation: Net Worth, penulis peraih penghargaan Pulitzer Sebastian Smee, psikolog Jocelyn Brewer, serta seniman dan penulis Holly Throsby menggambarkan konsekuensi dari gangguan digital yang terjadi secara terus-menerus.

Vivid Art After Hours hadir kembali ke Galeri Seni NSW secara gratis pada Rabu malam, menggabungkan kegiatan seni, pertunjukan musik, dan acara bincang-bincang bersama para pemikir kreatif yang menjawab isu-isu tentang kepemilikan.

Ajang Vivid Ideas Exchange akan kembali digelar di Lantai 6 Museum of Contemporary Art Australia selama 23 hari dengan bincang-bincang menarik serta sejumlah lokakarya yang mempertajam keahlian, termasuk forum-forum industri yang mengulas masa depan, konferensi mendalam, serta pameran yang akan menyegarkan perspektif dan menantang berbagai ide Anda.

Vivid Music

Vivid Sydney mengangkat budaya musik kota ini dengan menghadirkan sejumlah bintang lokal maupun internasional. Band funk asal Amerika Rüfüs Du Sol dan bintang pop dengan aliran unik FKA Twigs akan tampil dalam program Carriageworks, sementara Curve Ball, warehouse party tahun ini, dikurasi oleh Fuzzy Events dan kembali menampilkan Hayden James, Touch Sensitive, dan Mallrat.

The City Recital Hall juga akan menampilkan beberapa pertunjukan musik selama Vivid Sydney, termasuk legenda musik Australia Paul Kelly dan komposer terkemuka Australia James Ledger yang memainkan 13 lagu baru dan soundscape yang terinspirasi dari suara kicauan burung.

Untuk informasi selengkapnya acara Vivid Sydney 2019, kunjungi www.vividsydney.com.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here