Saking banyaknya destinasi menarik yang ada di Sumatera Barat, tak heran kalau banyak wisatawan yang datang ke kawasan ini memilih untuk menyewa mobil. Selain bisa berhenti kapan pun dan di mana pun untuk memotret pemandangan cantik, kuliner yang terlewati di sepanjang jalan juga dapat bebas dikunjungi kapan saja.
Biasanya, dari Padang yang merupakan gerbang masuk Sumatera Barat, wisatawan akan melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi. Tentu saja disarankan untuk tidak langsung ke tujuan, melainkan mampir ke berbagai tempat menarik yang ada di sepanjang perjalanan. Sebut saja Istano Rajo Basa Pagaruyung yang berada di Kabupaten Tanah Datar.
Lebih dikenal dengan sebutan Istana Paguruyung, ikon penting suku Minangkabau ini terletak sekitar lima kilometer jauhnya dari pusat kota Batusangkar, atau bisa ditempuh dengan 10 menit berkendara.
Istana ini sebenarnya merupakan replika dari istana kerajaan Pagaruyung yang berada di Bukit Batu Patah. Sejarahnya tak pernah lepas dari kebakaran, dengan istana asli yang terbakar habis saat Perang Padri berlangsung.
Replikanya yang dibangun di selatan situs aslinya pun pernah terbakar akibat tersambar petir pada 2007. Setelah direstorasi, bangunan tersebut dibuka kembali pada 2013 dengan penambahan fasilitas berupa kolam dan arena perkemahan di belakang istana.
Bermaterial kayu dengan ukiran yang mencerminkan budaya Minangkabau, bangunan ini terdiri tiga lantai dengan atap gonjong yang runcing dan melengkung ke atas. Atap menyerupai tanduk ini memang menjadi ciri khas bangunan tradisional Minangkabau.
Di masa lalu, masing-masing lantai di istana ini memiliki fungsinya sendiri. Lantai dasar merupakan pusat kegiatan pemerintahan kerajaan, dengan singgasana di tengahnya yang dinamakan Singgasana Bundo Kanduang. Sementara lantai teratas kerap digunakan oleh raja dan permaisuri untuk bersantai sembari menikmati panorama di sekeliling istana.
Kini, replika istana yang megah ini bisa dikunjungi untuk mengintip isi dalam ruangannya, dari kamar raja, istri, para putri yang sudah menikah, para dayang, tempat rapat, surau, dapur, serta tempat penyimpanan padi.
Kamu bisa mengagumi interiornya yang berhiaskan beludru warna-warni dengan taburan payet dan sulaman benang emas yang mewah. Tak hanya itu, kamu dapat melihat berbagai benda bersejarah peninggalan kerajaan Pagaruyung dan adat Minangkabau, dari tombak, pedang, dan senapan, hingga koleksi arca perunggu dari beberapa abad lalu.
Tertarik berkunjung kemari? Kamu cukup membayar tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang. Jangan lewatkan pula berpose dengan menggunakan baju adat Minangkabau di sini! Biaya sewanya terjangkau, mulai Rp35.000 per orang.
Teks: Melinda Yuliani