Gunung Papandayan Dibuka Lagi, Sudah Siap Muncak?

Ada kabar baik buat para pendaki nih! Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat sudah dibuka kembali untuk umum. Adapun pembukaan ini dilakukan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Karena itu, ada beberapa aturan yang diterapkan untuk memastikan protokol kesehatan dapat terlaksana. Salah satunya adalah membatasi jumlah pengunjung 25 persen dari kapasitas normal.

Selain itu, seluruh pengunjung wajib mengenakan masker dan sudah menerima vaksin minimal dosis pertama. Sementara yang berniat berkemah wajib membawa surat hasil tes antigen atau surat keterangan sehat dari dokter sebagai bukti pengunjung dalam kondisi sehat.

TWA Gunung Papandayan sendiri telah tersertifikasi CHSE dari Kemenparekraf, yang berarti objek wisata tersebut memberikan pelayanan yang telah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Destinasi tersebut juga merupakan salah satunya yang direkomendasikan pemda untuk diuji coba buka di tengah PPKM Level 3.

Setinggi 2.665 mdpl, Gunung Papandayan merupakan salah satu gunung favorit pendaki di Jawa Barat karena pemandangan yang tersaji di sepanjang perjalanan sangat menarik, mulai dari kawah aktif, hutan mati, hingga padang edelweis.

Tak hanya itu, karena medannya yang cenderung landai dan jalurnya tak begitu panjang, gunung ini terutama cocok untuk pendaki pemula. Terlebih, di beberapa titik banyak tersedia air bersih, sehingga pendaki tak perlu repot membawa persediaan air yang banyak.

Jalur pendakian dimulai dari Camp David dengan perjalanan melalui kawah yang masih mengeluarkan asap selama sekitar 20-30 menit. Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Pondok Saladah yang bisa dijadikan lokasi berkemah, atau melanjutkan pendakian sampai Tegal Alun yang dipenuhi dengan hamparan bunga edelweis.

Dari sana, pendaki bisa memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke puncak, atau menghentikan pendakian dan melewatkan malam di Tegal Alun. Kalau berniat mendaki tektok atau sehari saja, kamu bisa kembali turun ke base camp setelah puas berfoto di Tegal Alun.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here