Berbicara tentang pulau-pulau di Lombok, hal yang tebersit pertama biasanya adalah Gili Air-Meno-Trawangan yang berada dekat pesisir barat laut. Saking populernya, sejumlah operator tur menyediakan jasa transportasi langsung dari Bali ke Gili Trawangan tanpa singgah di Lombok.
Namun, Lombok sebenarnya memiliki banyak pulau kecil lainnya yang menanti untuk dijelajahi. Sebut saja Gili Layar yang berada di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Seluas sekitar 55 hektar, pulau mungil ini memiliki garis pantai yang berpasir putih hingga perairan jernih yang menyimpan beragam biota laut. Berdekatan dengan Gili Gede dan Gili Rengit, pulau ini bisa diakses dengan naik kapal dari Pelabuhan Tembowong.
Pelabuhan tersebut letaknya sekitar 63 km dari Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid, atau bisa diakses dengan berkendara sekitar 1,5-2 jam. Sesampainya di sana, kamu dapat menyewa kapal untuk menuju lokasi.
Opsi lainnya, kamu bisa menghubungi resor terdekat di Gili Layar untuk membantu mengatur perjalanan ke sana, atau memesan paket wisata yang biasanya sudah termasuk island hopping ke gili-gili lain di sekitarnya.
Penyeberangan menuju Gili Layar membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Kamu tak akan bosan, karena bakal disuguhi panorama pulau-pulau kecil maupun pegunungan sekitar Sekotong. Perairannya pun terbilang tenang, sehingga kamu bakal merasa nyaman selama perjalanan.
Begitu menjejakkan kaki di Gili Layar, kamu akan disambut hamparan pasir putih bersih dan perairan jernih yang mengepungnya. Suasananya terbilang sepi dan serasa pulau privat, karena memang wisatawan yang datang ke lokasi ini masih belum sebanyak Gili Trawangan atau gili-gili lainnya yang lebih populer.
Perairannya sendiri relatif tenang dan bersahabat, karena memang pulau ini diapit oleh pulau-pulau lain di sekitarnya. Karena itu, kamu bisa berenang dengan bebas ataupun snorkeling untuk menikmati keindahan bawah lautnya.
Tanpa harus menumpang kapal untuk ke tengah laut, kamu cukup berjalan di sekitar bibir pantai untuk menyaksikan indahnya hamparan terumbu karang. Namun ingat agar tetap berhati-hati ya, agar tak menyentuh, menginjak, maupun merusak terumbu karang.
Bila masih kurang puas, kamu bisa menuju lebih jauh ke tengah laut, sekitar 10-20 meter dari bibir pantai. Di sana, kamu juga bisa menikmati berbagai macam ikan warna-warni maupun terumbu karang.
Nikmati saja keindahannya, dan jangan ragu untuk menolak memberi makan ikan bila ditawarkan pemandu atau pemilik kapal sewaan. Memberi makan ikan dapat merusak keseimbangan ekosistem karena mengalihkan mereka dari sumber makanan alaminya, yakni alga dan plankton.
Selain menyelam, kamu bisa mendaki titik tertinggi di Gili Layar untuk menikmati panorama pulau-pulau di sekitarnya, atau bahkan Gunung Rinjani dan Gunung Agung di kejauhan. Pemandangannya bakal lebih indah saat matahari terbenam ketika langitnya berwarna keemasan.
Kalau enggan pulang, kamu bisa menginap di satu-satunya akomodasi yang ada di Gili Layar, yakni Layar Beach Bungalow. Dengan tarif mulai Rp300.000 per malam, akomodasi ini menawarkan akses Wi-Fi gratis, restoran, maupun spot snorkeling yang berada tepat di depan properti. Opsi lainnya, kamu bisa membawa tenda dan perlengkapannya untuk berkemah di pinggir pantai.
Teks: Melinda Yuliani