Air terjun merupakan salah satu objek wisata yang banyak digemari traveler. Suasananya yang asri dan jauh dari hiruk pikuk kota membuat mereka bisa dengan mudah melepas penat.
Di Jawa Timur, salah satu wisata air terjun yang populer di kalangan wisatawan adalah Air Terjun Dlundung. Lokasinya di lereng Gunung Welirang, tepatnya di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
Berada di ketinggian sekitar 760 mdpl dengan rimbunan pepohonan di sekelilingnya, hawa sejuk nan segar khas pegunungan langsung terasa begitu menginjakkan kaki di sini. Mata pun bakal dimanjakan dengan pemandangan sekitar yang serba hijau berkat banyaknya tanaman yang tumbuh di kawasan seluas 4,5 hektar ini.
Dari area parkir, Air Terjun Dlundung dapat dicapai dengan berjalan kaki sekitar lima menit saja. Selama perjalanan, kamu dapat melihat deretan pepohonan yang lebat dan teduh hingga tiba di lokasi air terjun.
Air Terjun Dlundung memiliki ketinggian sekitar 50-60 meter. Curahan airnya tak terlalu ekstrem, karena alirannya yang berasal dari sumber mata air di Gunung Welirang ini jatuh menyentuh tebing yang berundak lebih dahulu. Barulah di ketinggian sekitar 25 meter, air tersebut terjun ke kolam di bawahnya.
Airnya dingin dan segar, sehingga tak heran bila banyak pengunjung yang betah berlama-lama bermain air atau berendam di bawah curahan airnya, terutama di siang hari ketika sinar matahari sedang terik-teriknya. Tak perlu khawatir berbasah-basahan, karena di tempat wisata ini sudah disediakan fasilitas kamar mandi.
Sementara pengunjung yang ingin berkemah bisa langsung menuju camping ground. Lokasinya tak jauh dari air terjun, sehingga kamu pun dapat tetap menyaksikan keindahannya dan menikmati suasana yang asri di sekitar perkemahan.
Sepanjang malam, kamu akan ditemani suara air terjun maupun satwa liar yang tinggal di hutan. Keesokan paginya, kamu bisa menyaksikan keindahan air terjun yang diselimuti kabut tebal. Tak hanya itu, Gunung Penanggungan pun dapat terlihat dari sini.
Untuk berkemah di sini, kamu bisa membawa tenda sendiri beserta perlengkapannya ataupun menyewa di lokasi. Biaya sewa tenda mulai Rp50.000 per hari, sementara perlengkapan lain, seperti tikar, matras, dan peralatan masak, mulai Rp10.000 per hari.
Biaya tersebut belum termasuk biaya berkemah sebesar Rp5.000, serta biaya masuk kawasan Air Terjun Dlundung sebesar Rp10.000 di hari biasa dan Rp12.500 di akhir pekan. Untuk parkir kendaraan, biayanya Rp2.000 untuk motor dan Rp3.000 untuk mobil.
Air Terjun Dlundung bisa dicapai dengan satu jam berkendara dari pusat kota Mojokerto, atau 1,5 jam bila dari pusat kota Malang. Akses jalannya cukup baik dan bisa dilalui motor maupun mobil. Disarankan datang di luar akhir pekan dan hari libur untuk menghindari keramaian dan agar bisa benar-benar menikmati keasrian alamnya.
Teks: Melinda Yuliani