Banyak wisatawan memilih kota-kota di jalur utara Jawa yang lebih familiar sebagai destinasi, dibandingkan dengan wilayah selatan. Sebenarnya banyak yang menarik di sini, hanya belum dieksplorasi sepenuhnya. Jika melakukan perjalanan darat melintasi pesisir selatan Pulau Jawa, salah satu kota yang dapat dilintasi adalah Kebumen, yang diklaim sebagai permata tersembunyi di Jawa Tengah.
Potensi Kebumen sebagai destinasi wisata terlihat menjanjikan, dilihat dari beragamnya atraksi dan kemudahan akses dari Yogyakarta, yakni sekitar dua atau tiga jam perjalanan melalui Jalan Wates menuju Purworejo dan Kutoarjo. Selain Waduk Sempor, Bukit Hood, dan Brujul Adventure Park yang fotogenik, berkunjung ke Kebumen berarti mesti singgah di Pantai Menganti.
Terletak di daerah Karangduwur, Kecamatan Ayah, Pantai Menganti dapat dicapai dari pusat kota Kebumen sekitar 42 kilometer perjalanan. Bagi pejalan yang menggunakan kendaraan pribadi, dapat melewati rute Kebumen-Petanahan-Puring-Karangbolong-Menganti, sekitar 60 menit perjalanan.
Yang menyenangkan sepanjang jalan menuju Menganti, kita dapat melihat deretan perbukitan dan hawa sejuk yang langsung terasa begitu membuka kaca jendela kendaraan, atau lebih seru lagi kalau naik motor. Sekitar 30 menit sebelum mencapai pantai, trek landai berubah menjadi jalan menanjak yang aman dilalui kendaraan roda empat maupun dua.
Sebenarnya Pantai Menganti sudah lebih dulu populer di kalangan warga lokal sejak 2011, namun berkat media sosial, namanya mencuat karena pemandangannya yang fotogenik. Gemuruh ombak dahsyat menjadikan pantai ini cocok sebagai tempat berselancar, namun kebanyakan turis lokal memanfaatkan Pantai Menganti sebagai tempat bersantai dan foto-foto.
Bagi mereka yang senang berburu foto pemandangan atau ingin swafoto, nah, Pantai Menganti punya banyak spot ikonik yang bisa dijadikan latar. Pergilah ke bagian barat pantai hingga bertemu tebing raksasa unik yang dijuluki Tebing Bidadari.
Tidak hanya berukuran masif, di Tebing Bidadari juga terdapat empat curug dengan tinggi hingga 30 meter. Kalau senang mendaki, sekalian saja hampiri mercusuarnya, yang biasanya jadi lokasi untuk menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam.
Kalau ingin santai-santai sambil menikmati pemandangan, lebih baik ke Jembatan Merah, yang hanya 300 meter dari area pantai, sehingga tidak perlu menanjak atau berjalan jauh. Ada juga Lembah Menguneng yang unik dengan latar saung-saung sederhana. Pengelola wisata juga menyiapkan spot swafoto lainnya, seperti balon udara dan sepeda gantung yang dikenakan biaya tambahan di luar tiket masuk.
Teks: Priscilla Picauly | Editor: Melinda Yuliani