Kemegahan Air Terjun Niagara di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada ternyata juga bisa dinikmati di Indonesia, tepatnya di Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa, Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe.
Terletak sekitar 60 kilometer dari Kendari, meski tak sebesar Niagara, Air Terjun Moramo jatuh dari ketinggian seratus meter dan mengalir melalui tujuh undakan utama dan 60 undakan kecil yang membentuk kolam mungil, yang salah satunya berfungsi sebagai pemandian dengan kedalaman sekitar satu meter.
Mendakilah dari tebing bebatuan di sisi air terjun untuk melewati setiap undakan dan menuju puncak. Tak perlu khawatir terpeleset karena bebatuan di sini berupa batu kapur yang mengandung sulfur dan alkali sehingga lumut sulit tumbuh.
Saking derasnya air, bersiaplah melihat pancaran pelangi yang menari-nari karena berbenturan dengan buih. Penduduk setempat percaya bahwa bidadari kerap turun dari langit untuk mandi di Air Terjun Moramo.
Bila ke sini, bawalah bekal karena tak ada penjual makanan di sekitar air terjun. Merupakan habitat ideal bagi berbagai fauna, termasuk satwa endemik Sulawesi, seperti monyet hitam dan anoa, pengunjung dapat duduk-duduk menyantap bekal dan menikmati panorama sekitar sembari sesekali mendengar suara kicau yang bersahutan. Hanya saja sesudahnya jangan tinggalkan sampah. Bawa kembali sampah kalau memang tidak tersedia tempat sampah.
Air Terjun Moramo dapat diakses dengan naik kendaraan sewaan dari Kendari menuju Kawasan Suaka Alam Tanjung Peropa, kemudian berjalan kaki sedikit menanjak sekitar dua kilometer. Tempat wisata ini menyediakan area parkir yang luas serta kamar mandi umum bagi mereka yang ingin berganti baju seusai bermain air. Dari Jakarta, maskapai yang melayani penerbangan langsung ke Kendari adalah Lion Air, Batik Air, dan Citilink.
Teks: Melinda Yuliani
