Menelusuri Keterhubungan Manusia dengan Serangga di Pameran Ommatidia

Foto: Instagram @orbitaldago

Sedang berakhir pekan di Bandung dan ingin mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermakna? Kalau kebetulan sedang berada di Cimenyan, cobalah mampir ke galeri Orbital Dago. Di sana, ada pameran seni unik yang tengah berlangsung. Namanya Ommatidia.

Pameran tunggal Hilman Hendarsyah ini menghadirkan karya-karya yang memperlihatkan berbagai jenis serangga dalam berbagai situasi interaksi dengan manusia. Masih identik dengan nuansa hitam putihnya yang khas, Hilman kali ini juga memperkaya karyanya dengan penggunaan warna-warna cerah dan kuat. Langkah ini membawa kesan yang lebih mendalam dalam menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan melalui lukisannya.

Foto: Instagram @orbitaldago

Hilman sendiri dikenal luas dengan karyanya yang seringkali menampilkan fauna, termasuk tikus, kucing, ikan, burung, dan berbagai hewan lainnya, dengan sudut pandang yang unik, sering kali melalui lensa antroposen.

Melalui karyanya, ia menggambarkan bagaimana tindakan manusia berpengaruh terhadap alam sekitar dan bagaimana manusia dan serangga saling berinteraksi. Nuansa yang digambarkan dalam lukisannya seringkali menciptakan perasaan muram, surreal, dan dramatis, yang mengundang audiens untuk merenung dan mempertanyakan hubungan kompleks antara manusia dan lingkungan sekitarnya.

Foto: Instagram @orbitaldago

Ommatidia, Simbol Keterhubungan

Hilman mengartikan ‘Ommatidia’ sebagai simbolisasi dari cara pandang terhadap isu-isu yang berkaitan dengan serangga, baik itu dari sudut pandang filosofi, psikologi, sosial, budaya, ekonomi, sejarah, dan sebagainya. Interaksi manusia dengan serangga meliputi berbagai kegunaan praktis dan simbolis, serta interaksi negatif seperti kerusakan pada tanaman.

Karya-karya dalam pameran Ommatidia mencerminkan keberbedaan, tidak hanya dalam penjelajahan hitam-putih, tetapi juga dalam penggunaan warna-warna. Berbagai jenis serangga dalam karya-karyanya mengingatkan pada anatomi serangga dan kadang-kadang mengingatkan pada iklan era 1990-an atau film-film fiksi ilmiah.

Foto: Instagram @orbitaldago

Interaksi antara manusia dan serangga dalam karya-karyanya penuh ambivalensi, antara kebutuhan dan kebencian, bahkan menjadi mitos-mitos dalam budaya lokal maupun populer. Beberapa jenis serangga bahkan menjadi penanda fenomena alam seperti perubahan cuaca atau kerusakan lingkungan.

Tak Hanya Lukisan

Tidak hanya menampilkan lukisan-lukisan di atas kanvas, Hilman juga mempersembahkan sebuah buku seni berjudul ‘Innersects’. Tanpa cerita, buku berhalaman 108 ini berisikan gambar-gambar bernuansa hitam putih, memperlihatkan hubungan antara manusia dan serangga dalam berbagai situasi.

Foto: Instagram @orbitaldago

Berlangsung Sampai Maret

Pameran Ommatidia memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merenungkan hubungan kompleks antara manusia dan alam sekitarnya. Melalui karya-karya ini, Hilman Hendarsyah membawa audiens dalam sebuah perjalanan mendalam menuju pemahaman yang lebih baik akan keterhubungan antara manusia dengan makhluk-makhluk kecil yang seringkali diabaikan, namun memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem.

Pameran Ommatidia berlangsung hingga 3 Maret 2024 di Orbital Dago, Jl. Rancakendal No. 7, Dago Atas, Bandung. Gratis dan terbuka untuk umum, jam operasional pameran mulai pukul 09:00 hingga 19:30. Info lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @orbitaldago.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here