Menjelajahi Isu Sosial Lewat Pameran Behind Those Eyes

Foto: Instagram @anndikkas

Di tengah hiruk pikuk kota Bandung, sebuah destinasi seni yang unik dan menarik telah muncul untuk menghadirkan pengalaman visual yang tak terlupakan. Terletak di Jalan Braga No. 47, Grey Art Gallery telah menjadi destinasi populer untuk para penggemar seni. Melalui misi utamanya untuk mengenalkan, mendukung, dan memajukan karya seni seniman lokal, Grey Art Gallery berhasil menciptakan atmosfer yang mempesona.

Grey Art Gallery bukan hanya sekadar ruang pameran seni biasa. Ini adalah tempat di mana seni dan makna saling berpadu dalam harmoni. Pengunjung disuguhi dengan karya-karya seni yang mengandung pesan-pesan yang dalam dan relevan dengan isu-isu sosial dan emosional masa kini. Setiap karya memiliki cerita tersendiri yang bisa meresap hingga ke lubuk hati.

Foto: Instagram @aagungpa

Pameran Behind Those Eyes

Pameran terbaru yang tengah berlangsung di Grey Art Gallery adalah Behind Those Eyes oleh seniman Peter Rhian Gunawan. Pameran ini menyuguhkan karakter Redmiller Blood yang memikat dengan air mata pelangi yang selalu mengalir di wajahnya.

Lebih dari sekadar gambar, karya-karya ini mencoba menggambarkan topeng-topeng sosial yang sering dikenakan manusia dalam upaya untuk diterima oleh lingkungan, meskipun itu mungkin tidak mencerminkan jati diri mereka.

Foto: Instagram @rahmaliarp

Grey Art Gallery juga menghadirkan pengalaman visual yang tak terlupakan. Pameran menggunakan konsep glow in the dark, di mana warna-warni neon yang cerah dan memukau akan menyala saat terkena cahaya tertentu. Hal ini menciptakan suasana yang berbeda saat matahari terbenam, ketika pengunjung dapat merasakan keajaiban warna yang bersinar di dalam kegelapan.

Wadah Inspirasi dan Kreativitas

Selain menjadi tempat untuk menikmati seni, Grey Art Gallery juga memberikan wadah bagi seniman-seniman lokal untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Seniman dapat mendaftarkan diri dan karya mereka melalui akun Instagram resmi @greyartgallery47.

Foto: Instagram @wina434

Setiap karya yang masuk melalui proses seleksi dengan melibatkan pengelola galeri dan ahli seni. Hal ini menjadikan galeri ini sebagai platform yang mendukung dan memajukan bakat-bakat lokal.

Jam Operasional

Grey Art Gallery buka setiap hari dari pukul 10:00 hingga 20:00. Tiket masuknya terjangkau, yakni Rp20 ribu untuk hari kerja dan Rp35 ribu untuk akhir pekan. Pengunjung juga dapat merasakan pengalaman unik dengan berfoto di photobooth yang berlatar belakang tema pameran, cukup dengan biaya tambahan Rp35 ribu.

Lokasi Grey Art Gallery yang strategis membuatnya mudah dijangkau oleh wisatawan. Hanya berjarak 800 meter dari Alun-alun Kota Bandung, pengunjung dapat dengan mudah mencapai galeri ini dengan berjalan kaki.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here