Memacu Adrenalin di Jalur Pendakian Via Ferrata Bukit Kelam

Foto: Dok. Google Maps/Nora Y

Setinggi 1.002 mdpl, Bukit Kelam di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat merupakan destinasi favorit bagi para petualang yang mencari pengalaman pendakian yang menantang dan tak terlupakan. Melalui jalur pendakian via ferrata, mereka dapat merasakan sensasi mendaki formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia tersebut.

Bagi yang masih asing dengan via ferrata, istilah ini berasal dari bahasa Italia yang berarti ‘jalur besi’, mengacu pada baja yang digunakan dalam jalur pendakian. Jalur via ferrata awalnya dikembangkan untuk membantu pasukan militer melewati medan yang sulit di pegunungan selama Perang Dunia I.

Foto: Dok. Google Maps/Riska MF

Umumnya, jalur pendakian via ferrata berupa kawat baja, tangga, dan perangkat besi lainnya yang terpasang di tebing atau pegunungan untuk membantu para pendaki melewati rute yang sulit atau berbahaya. Meski jalurnya terbilang aman, para pendaki memerlukan keterampilan dan kewaspadaan untuk melaluinya, sehingga membuat pengalaman pendakian semakin menantang dan memacu adrenalin.

Keunikan Via Ferrata di Bukit Kelam

Jalur pendakian via ferrata di Bukit Kelam menawarkan pengalaman yang sangat berbeda dari pendakian biasa. Para pendaki akan merasakan sensasi mendaki yang memacu adrenalin dan melalui rintangan menantang yang tak biasa dijumpai dalam pendakian konvensional.

Foto: Instagram @tauhidmas

Selama mendaki, para pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang memukau, termasuk hamparan hutan tropis, bukit-bukit hijau, dan keindahan alam kawasan sekitar Sintang. Bukit Kelam juga menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna endemik, sehingga membuat pendakian semakin istimewa bagi para pencinta alam.

Sebut saja kantong semar (Nepenthes clipeata) yang hanya dapat ditemukan di Bukit Kelam dan tidak ada di belahan bumi lainnya. Berwarna kemerahan, kantong semar tumbuh di sudut-sudut curam yang sulit dijangkau di ketinggian sekitar 500-800 meter. Walau kamu menemukannya di jalur pendakian, jangan dipetik ya, karena tumbuhan ini dilindungi oleh undang-undang.

Foto: Dok. Google Maps/Muhammad Harits (Maha)

Setelah bersusah payah melalui jalur via ferrata, kamu akan dihadiahkan pemandangan yang memukau dari ketinggian. Keindahan alam Sintang dan sekitarnya dapat dinikmati sejauh mata memandang.

Akses dan Tiket

Bukit Kelam terletak sekitar 25 km jauhnya dari pusat kota Sintang, atau sekitar 45 menit berkendara. Ada beberapa pilihan tiket untuk melalui jalur pendakian via ferrata.

Foto: Instagram @viaferrata_bukitkelam

Bila hanya mendaki sampai Segmen 1 (200 mdpl), tarifnya adalah Rp75 ribu per orang. Bila mendaki sampai Segmen 2 (700 mdpl), tarifnya adalah Rp150 ribu per orang. Terakhir, bila mendaki sampai Segmen 3 atau puncak, tarifnya adalah Rp250 ribu per orang.

Biaya ini untuk minimal pendakian dua orang, serta sudah termasuk tiket masuk kawasan wisata Bukit Kelam, jasa pemandu, dan perlengkapan keamanan (harness dan helm). Khusus pendakian sampai Segmen 2 dan 3, pengunjung wajib menginap dan membawa sendiri perlengkapan camping maupun perbekalan. Info lebih lanjut, hubungi 089696 939993 atau kunjungi akun Instagram @viaferrata_bukitkelam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here