Dari sekian banyak jenis diving yang ada, muck diving merupakan salah satunya yang menyuguhkan petualangan unik dan menarik. Jenis diving satu ini menawarkan kesempatan bagi para penyelam untuk menemukan kehidupan laut di lingkungan berlumpur atau berpasir.
‘Muck’ mengacu pada sedimen di dasar laut dan bisa berupa campuran pasir, lanau, puing-puing alami seperti karang mati atau bahkan puing-puing buatan dari ban, kaleng cat, hingga botol bir. Meskipun sekilas penampakannya kurang menarik, lingkungan semacam ini justru menjadi rumah bagi banyak spesies yang unik dan sering kali langka.
Muck diving memungkinkan penyelam untuk menemukan harta karun tersembunyi dan menjumpai makhluk-makhluk menarik yang memiliki kemampuan penyamaran hebat. Karena itu, diperlukan pemandu selam yang bermata jeli dan paham betul akan ciri-ciri maupun perilaku biota laut.
Tak hanya itu, situs-situs muck diving ini hanya disarankan bagi penyelam berpengalaman. Pasalnya, selain membutuhkan pengaturan daya apung yang baik, diperlukan juga teknik mengayuh kaki seperti katak (gerakan ke samping, bukan naik turun). Hal ini agar pasir tak teraduk dan membuat visibilitas terbatas, selain untuk mencegah hewan yang hidup di sana lari sebelum sempat terlihat.
Meskipun makhluk-makhluk di situs muck diving sangat betah berkeliaran di atas pasir terbuka, mereka acap kali masih mencari perlindungan dari arus dan hewan pemangsa. Dengan pilihan terbatas, ini berarti benda asing apa pun di atas pasir berpotensi menjadi tempat untuk bersembunyi, entah itu dahan pohon mati, kaleng, botol, tali, atau anemon.
Jangan terburu-buru saat menjelajahinya. Pastikan untuk berkonsentrasi untuk melihat hal yang tersuguh di depan mata. Misalnya, ‘daun’ yang teronggok di dasar bisa saja ternyata merupakan Cockatoo waspfish. Lagipula semakin mata terbiasa, semakin mudah pula untuk melihat hal-hal menarik yang tersembunyi di dasar laut.
Situs-situs muck diving di Lembeh, misalnya, menawarkan sejumlah makhluk unik, seperti blue-ringed octopuses, beragam spesies pipefish dan ghost pipefish, frogfish, pygmy seahorses, sejumlah besar nudibranch yang bentuknya aneh, lionfish, stonefish, belut moray, ikan mandarin, dan masih banyak lagi.
Jadi bila ingin mencoba pengalaman diving yang unik sekaligus meningkatkan kemampuan fotografi makro, muck diving layak dicoba. Terlebih, Indonesia punya Selat Lembeh yang sering disebut-sebut sebagai lokasi muck diving terbaik di Indonesia.
Tak heran, karena hewan-hewan yang hidup di sini memang sangat menakjubkan bentuknya. Menyelam di sini serasa masuk ke planet lain dan bertemu makhluk luar angkasa.
Hal ini disebabkan paduan antara perairan kotor dari Pelabuhan Bitung yang penuh dengan abu vulkanik dan kaya nutrisi, sehingga membuat sebagian biota ekosistem Selat Lembeh bermutasi agar dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut. Untuk mencari tahu lebih banyak tentang Selat Lembeh, kunjungi tautan ini.