Sumbawa menawarkan banyak spot penyelaman unik yang wajib masuk ke dalam bucket list para penggemar snorkeling maupun scuba diving. Salah satunya yang tak boleh dilewatkan adalah Teluk Saleh yang terletak persis di timur Pulau Moyo.
Di sini, kamu bisa menjumpai populasi whale shark atau hiu paus (Rhincodon typus) yang besar. Tak hanya penyelam, sejumlah ahli biologi dari seluruh dunia pun kerap datang kemari untuk mempelajari perilaku raksasa laut yang berhati lembut ini.
Teluk ini sendiri menawarkan kondisi sempurna untuk menyelam sepanjang tahun. Airnya selalu tenang dan hangat dengan plankton yang berlimpah. Berkat plankton ini jugalah hiu paus betah berada di teluk ini.
Akses
Untuk menuju Teluk Saleh, kamu mesti menempuh perjalanan yang cukup panjang. Pertama, kamu mesti menuju kota Sumbawa Besar terlebih dahulu. Aksesnya bisa dengan naik pesawat menuju Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III.
Bila dari Lombok, kamu juga bisa naik kapal feri dari Pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Poto Tano di Sumbawa Barat. Dari situ, lanjutkan berkendara menuju Sumbawa Besar dengan durasi perjalanan sekitar dua jam.
Setibanya di Sumbawa Besar, perjalananmu masih belum selesai karena masih harus menuju Desa Labuan Jambu. Desa pesisir di Kecamatan Tarano ini bisa dibilang sebagai gerbang untuk menjelajahi Teluk Saleh.
Tak seperti di Pulau Moyo, kawasan ini tak memiliki dive resort ataupun dive center yang layak. Karena itu, ada baiknya untuk memesan tur dari operator terpercaya.
Biasanya, tur melihat hiu paus ini dimulai dari subuh, atau bahkan dini hari bila berangkat dari Sumbawa Besar. Pasalnya, spesies ikan terbesar di dunia tersebut baru terlihat pukul 06:00. Sementara perjalanan dari Labuan Jambu menuju lokasi hiu paus biasa dijumpai membutuhkan waktu sekitar dua jam.
Sesampainya, kamu bisa menyaksikan hiu paus tersebut dari atas kapal, atau bahkan berenang di dekatnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tidak mengganggu hiu paus tersebut di habitat aslinya.
Pertama, hindari kebisingan. Saat masuk ke air, masuklah perlahan-lahan dengan kaki terlebih dahulu, dan jangan langsung melompat dari kapal. Kemudian, jangan menyentuh hiu paus. Hewan tersebut dapat menularkan penyakit ke manusia, dan sebaliknya, kita juga bisa menularkannya ke mereka.
Saat snorkeling atau diving, selalu jaga jarak setidaknya 3-4 meter, bahkan bila ingin memotret sekalipun. Pastikan juga untuk tidak menggunakan flash karena dapat membuat hiu puas stres dan merusak penglihatan mereka. Terakhir, selalu ikuti instruksi pemandu demi keamanan.
Waktu Terbaik
Hiu paus dapat ditemukan di perairan Teluk Saleh hampir sepanjang tahun. Namun waktu terbaiknya adalah antara Agustus hingga November ketika visibilitasnya optimal untuk snorkeling dan menyaksikan ikan raksasa tersebut dengan jelas.
Selain itu, hindari seminggu sebelum dan sesudah bulan purnama karena nelayan biasanya tidak melaut di saat itu. Hiu paus biasanya hanya muncul saat ada kapal nelayan lewat. Lagipula wisatawan tak akan bisa bepergian tanpa menggunakan kapal tersebut.