Selain menikmati deretan pantai di sisi selatan, Trenggalek juga menawarkan banyak tempat wisata alam menarik lainnya untuk penyuka kegiatan luar ruang. Salah satunya adalah Bukit Banyon yang berada di ketinggian 1.175 mdpl.
Banyak yang menyebutkan keindahan panorama di puncak Bukit Banyon bagaikan negeri di atas awan. Pasalnya, kamu bisa menikmati lautan awan yang menyelimuti kawasan permukiman di sekitarnya. Di kejauhan yang tampak hanyalah siluet puncak-puncak gunung yang ada di Trenggalek.
Panoramanya pun tak kalah cantik saat matahari terbit dan terbenam, dengan langit yang berwarna kekuningan ataupun kemerahan. Tak heran bila sejumlah wisatawan rela datang jauh-jauh kemari untuk melihat indahnya pemandangan dari puncak Bukit Banyon.
Untuk menyaksikan terbitnya matahari, kamu mesti sudah tiba di puncak sejak pukul 06:00. Sementara terbenamnya sang surya biasanya sekitar pukul 17:30. Agar tak ketinggalan momen tersebut, pastikan datang setidaknya satu jam sebelumnya. Langit pun mesti cerah agar matahari dapat terlihat jelas.
Ditemani kudapan dan minuman hangat yang bisa dipesan dari warung-warung di sekitar bukit ini, kamu bakal betah berlama-lama menikmati panorama alam yang tersaji. Kalau ingin sekalian berkemah, kamu bisa membawa tenda dan perlengkapannya, kemudian mencari spot terbaik untuk mendirikan tenda.
Jangan lupa bawa perbekalan yang cukup untuk mengisi perut, selain juga pakaian hangat. Pasalnya, hawa di sini akan semakin dingin selepas senja. Sembari melewatkan malam, kamu akan disuguhkan pemandangan kelap-kelip lampu kota di kejauhan maupun taburan bintang di langit.
Akses
Untuk menuju Bukit Banyon, kamu bisa mencapainya dari pusat kota Trenggalek dengan jarak tempuh sekitar 11 km. Jalurnya sudah bagus sampai ke puncak, walau pas-pasan untuk kendaraan roda empat. Karena itu, kebanyakan yang datang kemari membawa sepeda motor ataupun sepeda gunung.
Biaya masuk kawasan ini adalah Rp5 ribu per orang, di luar biaya parkir. Di lokasi sudah disediakan sejumlah fasilitas, dari area parkir yang cukup luas, warung, spot-spot foto, tempat istirahat, gazebo, maupun camping ground.
Teks: Melinda Yuliani
