Sudah bukan rahasia lagi kalau kawasan timur Indonesia terkenal dengan kekayaan alamnya. Di sanalah banyak wisatawan berdatangan untuk menyelami perairannya dan menikmati keindahan bawah lautnya.
Morotai di utara Pulau Halmahera, misalnya. Salah satu pulau terluar di Indonesia ini terkenal dengan spot penyelamannya yang diseraki bangkai pesawat. Tak heran, karena wilayah tersebut merupakan salah satu tempat terjadinya pertempuran Perang Dunia II.
Letak yang strategisnya menjadikan Morotai sebagai pangkalan militer pasukan Amerika Serikat yang tergabung dalam Sekutu. Di bawah komando Jenderal Douglas McArthur, Morotai menjadi pangkalan militer terbesar di wilayah Pasifik dengan tujuh landasan untuk mengakomodir 3.000 pesawat tempur.
Setelah perang selesai, di Morotai, baik di atas maupun bawah airnya terdapat sisa-sisa perang. Yang paling menjadi incaran para penyelam adalah jenis pesawat pengebom Bristol Beufort dengan rentang sayap sekitar 20 meter yang bertumpuk-tumpuk di dasar laut.
Tak hanya pesawat, di kedalaman sekitar 15 meter, ban kendaraan perang, truk, dan bahkan peluru berserakan di antara pasir dan karang. Menyelam di sini, kamu bisa membayangkan sendiri seperti apa kondisinya saat perang berlangsung.
Pulau Cantik di Sekitar Morotai
Tak menyelam? Tenang saja karena banyak pulau-pulau mungil di sekitar Morotai yang bisa kamu kunjungi dengan aktivitas yang tak kalah seru.
Sebut saja Pulau Dodola. Pulau dengan pantai cantik berpasir putih halus ini merupakan destinasi favorit untuk snorkeling, diving, jet skiing, dan aktivitas air lainnya. Bila ingin bermalas-malasan, kamu bisa berjemur di hamparan pasir putihnya sembari menanti matahari terbenam.
Dapat diakses sekitar 30 menit naik kapal dari Morotai, Pulau Dodola terbagi dua area, yakni Dodola Besar dan Dodola Kecil. Keduanya terletak bersisian, dan bila sedang surut, kamu bisa melihat pasir timbul yang membentuk jalan.
Membentang sejauh sekitar 500 meter, kamu bisa berjalan di atas pasir tersebut untuk mengakses kedua area. Biasanya, pasir timbul tersebut muncul dari sekitar pukul 10:00 hingga 19:00. Karena perairan sekitarnya cukup dangkal, kamu bisa bermain air dan berenang dengan aman.
Perairan di sini begitu jernih sehingga aneka terumbu karang dan beragam ikan warna-warni dapat terlihat jelas tanpa harus menyelam. Jangan lupa bawa peralatan snorkeling-mu kalau ingin menyaksikan keindahannya dari dekat. Di dasar laut, tak jarang kamu bisa menjumpai sisa-sisa perang.
Dengan tiket masuk terjangkau, kamu bisa menjumpai sejumlah fasilitas di sini, seperti toilet, tempat bilas, hingga musala. Ada pula warung yang menjajakan makanan, selain paket liburan yang menarik, seperti paket menyelam ataupun layanan penyewaan banana boat.
Saking banyaknya aktivitas, ke Dodola memang tak cukup sehari. Luangkan waktu setidaknya beberapa hari untuk mengeksplorasi keindahannya.
Teks: Melinda Yuliani