Banyak gunung yang bisa kamu kunjungi tanpa harus susah payah mendaki. Gunung Blego salah satunya. Gunung yang terhampar di Kabupaten Magetan dan Wonogiri ini memiliki ketinggian 996 mdpl. Durasi pendakiannya pun singkat, yakni sekitar 1-2 jam.
Daya tarik Gunung Blego adalah keberadaan cerukan yang menyerupai bekas kawah dengan diameter sekitar 800 meter di puncaknya. Warga setempat menamainya Telaga Wurung karena bentuknya seperti telaga yang tak jadi (wurung dalam bahasa Jawa berarti batal). Alih-alih air, kawahnya berupa petak-petak sawah dan kebun yang fotogenik.
Kalau masih kuat berjalan, kamu bisa melanjutkan perjalanan sampai ke titik tertingginya, yakni puncak kecil bernama Pertapan. Medannya lebih menantang dengan rute yang menanjak terus.
Namun jalurnya sudah disiapkan khusus bagi pengunjung, sehingga aksesnya lebih mudah. Sesampainya, kamu bisa mengabadikan pemandangan kawah mati, Gunung Lawu, maupun area di sekitar Magetan, Wonogiri, dan Ponorogo.
Jalur Pendakian
Ada beberapa jalur pendakian, yakni via Sayutan, Sombo, maupun Trosono. Bila datang dari arah Wonogiri atau Ponogoro, kamu bisa memilih jalur Sayutan. Jalurnya melewati kawasan perkebunan milik penduduk.
Bila ingin membawa kendaraan sampai atas, bisa menggunakan jalur via Trosono. Namun patut diingat jalurnya berupa jalan makadam dan memiliki banyak tanjakan curam, sehingga lebih cocok untuk motor atau mobil trail. Selain itu, jalurnya hanya sampai Telaga Wurung. Dari situ, kamu mesti melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 15-20 menit hingga ke titik tertingginya, Pertapan.
Opsi terakhir, yakni via jalur Sombo, bisa kamu pilih bila ingin sekalian mengabadikan pemandangan di sepanjang perjalanan. Pasalnya, kamu bakal melewati pepohonan cemara yang bejejer hingga sebelum sampai puncak.
Dari pusat kota Magetan ke Desa Sombo, jaraknya sekitar 20 km, atau dapat kamu akses dengan berkendara selama sekitar satu jam. Setibanya di Desa Sombo, kamu bisa menempuh perjalanan sekitar 7 km atau 1,5 jam hingga sampai kaki gunung.
Kemudian, kamu mesti melanjutkan perjalanan ke puncak sekitar 30-50 menit, tergantung barang bawaan maupun lama beristirahat saat pendakian. Bila ingin mendaki tektok, tentu barang bawaan tak sebanyak bila ingin sekalian berkemah.
Kalau berniat camping, jangan lupa membawa perlengkapan maupun perbekalan yang cukup. Pemandangan di sini terutama cantik saat malam hari ketika langit bertabur bintang, maupun pagi-pagi sekali ketika matahari terbit.
Teks: Melinda Yuliani
