Kabupaten Maros di Sulawesi Selatan tak hanya terkenal dengan hamparan tebing karstnya yang eksotis. Kawasan ini juga menyimpan air terjun dengan panorama yang tak kalah mengundang decak kagum.
Air Terjun Lengang namanya. Lokasinya ada di Desa Laiya, Kecamatan Cenrana, sekitar 56 km jauhnya dari Bandara Sultan Hasanuddin. Kalau dari pusat kota Makassar, kamu bisa menempuhnya dengan berkendara selama sekitar 2,5 jam.
Lokasi air terjun ini ada di balik hutan rimbun, sehingga menyuguhkan suasana asri dengan tanaman hijau di sekelilingnya. Namun karena hal ini jugalah, akses kemari membutuhkan perjuangan ekstra.
Untuk memudahkan navigasi, kamu bisa menggunakan Google Maps atau menanyakan letak pastinya ke warga setempat karena jalurnya melewati permukiman. Sekitar 10 km sebelum sampai lokasi, kamu mulai menjumpai jalur yang rusak.
Ada baiknya menggunakan motor trail untuk mencapai Air Terjun Lengang. Pasalnya, jalurnya sempit dan hanya muat dua motor. Opsi lainnya, kamu bisa memarkirkan kendaraan di permukiman warga, kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Untuk ke bawah air terjun, kamu bisa berjalan kaki melalui jalur setapak yang tersedia. Berhati-hatilah saat melangkah karena jalannya cukup licin, terutama saat basah. Jangan memaksakan diri untuk cepat-cepat turun ke bawah. Sebaliknya, utamakan keselamatan diri.
Panorama Eksotis
Perjuangan mencapai Air Terjun Lengang akan terbayar sesampainya di sana. Terdiri dua tingkat, aliran air terjunnya mengalir turun melewati tebing batu dan melebar bak tirai raksasa.
Panoramanya begitu kontras antara jernihnya air terjun, rimbunnya pepohonan, maupun bongkahan batu besar yang menghiasi bagian bawah air terjun. Kamu bisa duduk-duduk melepas penat, bermain air terjun, atau bahkan berburu foto untuk mengabadikan keindahannya.
Setelah itu, kamu bisa kembali ke atas untuk menikmati infinity pool alami. Sembari bermain air dan berendam di sana, kamu bisa menikmati pemandangan persawahan maupun perbukitan di sekitar air terjun.
Masih ingin berlama-lama di sini? Tak mengapa, karena ada area yang cukup luas untuk mendirikan tenda dan bermalam di sana. Namun, pastikan membawa sendiri perlengkapan yang kamu butuhkan, seperti tenda, matras, sleeping bag, dan peralatan masak.
Siapkan pula air minum bersih, terutama bila berkunjung di musim hujan. Musim ini memang waktu terbaik kemari, karena biasanya air kering di musim kemarau. Namun, hal ini juga berarti air keruh karena endapan lumpur dari atas yang terbawa oleh aliran air.
Teks: Melinda Yuliani
