Belitung yang namanya melambung berkat film ‘Laskar Pelangi’ memang terkenal dengan wisata baharinya. Kebanyakan wisatawan yang datang kemari melewatkan setidaknya dua hari untuk mengunjungi destinasinya yang ikonik, seperti Pantai Tanjung Tinggi dan Pulau Lengkuas.
Namun sebenarnya masih banyak pantai di Belitung yang belum terekspos. Sebut saja Pantai Penyabong yang ada di sisi selatan pulau, tepatnya di Desa Padang Kandis, Kecamatan Membalong.
Dilihat dari peta, lokasinya memang cukup jauh dari pusat kota Tanjung Pandan. Untungnya pulau ini mungil, sehingga untuk mengakses tempat-tempat yang jauh pun waktu tempuhnya tak sampai dua jam.
Untuk ke Pantai Penyabong, kamu bisa naik kendaraan sewaan dengan jarak sekitar 67 km dari Bandara H.A.S. Hanandjoeddin. Perjalanan selama 1,5 jam ke sana tak akan membosankan dengan pemandangan hijaunya pepohonan maupun perbukitan.
Saat menjumpai batu granit besar yang menjulang tinggi di sisi kanan jalan, itu pertanda Pantai Penyabong sudah dekat. Batu yang disebut Batu Baginde ini memang menjadi salah satu penanda kawasan selatan Belitung. Kamu juga bisa berhenti sejenak di sana untuk menaiki batu tersebut dan menyaksikan pemandangan sekitar dari atas.
Pemandangan Batuan Granit
Sesampainya di Pantai Penyabong, hal pertama yang bakal menyita perhatian adalah hamparan batuan granit yang menghiasi pantainya. Beberapa di antaranya malahan ada yang menjorok ke laut dan membentuk sebuah tanjung.
Banyak yang berfoto di sini dengan latar bebatuan granit tersebut. Tak sedikit pula yang mengoperasikan kamera drone untuk mengabadikan pemandangannya dari ketinggian.
Perairannya yang jernih juga cocok untuk bermain air dan berenang. Kamu bahkan bisa snorkeling di sini. Namun ingat, jangan terlalu jauh ke tengah laut karena ombaknya bisa sangat besar. Sebaiknya tanyakan pemandu ataupun warga setempat, apakah aman untuk berenang di sana.
Selepas berbasah-basahan, tak perlu khawatir mencari tempat bilas karena ada sejumlah toilet yang tersebar di kawasan pantai. Fasilitas lainnya termasuk musala dan warung-warung yang menjual olahan seafood maupun air kelapa muda.
Teks: Melinda Yuliani