Sillanan, Kampung Adat Toraja di Lereng Gunung Batu

Sudah jauh-jauh ke Tana Toraja, tentu tak lengkap tanpa menyaksikan tongkonan yang merupakan ikon budaya kawasan tersebut. Ya, rumah adat khas Toraja yang atapnya melengkung menyerupai perahu ini memang umum dijumpai di sana.

Biasanya, wisatawan yang ingin melihat tongkonan akan menyambangi Kampung Ke’te Kesu. Namun, masih ada kampung adat lainnya yang bisa kamu kunjungi di Tana Toraja. Salah satunya adalah Kampung Sillanan.

Foto: Instagram @aries_stone

Lokasinya memang lebih jauh dari pusat kota, yakni sekitar 35 km ke arah selatan Rantepao. Namun, kampung ini memiliki keunikan tersendiri karena lokasinya yang ada di lereng gunung dengan hampir seluruh wilayah tertutup bebatuan.

Kampung yang masih terawat apik ini memiliki sejumlah menhir megalitik maupun kubur batu tua. Hingga saat ini, masyarakatnya masih menjalankan tradisi leluhurnya, seperti menggelar upacara adat. Wisatawan yang datang kemari dapat menyaksikan upacara tersebut untuk mendapatkan gambaran mengenai budaya warga setempatnya.

Foto: Instagram @ronitrapa

Selain itu, mereka juga dapat mengitari kompleks kampung ini melihat sejumlah bangunan yang ada di sana. Beberapa tongkonan dan lumbung padinya yang tua masih berdiri di sini, meski ada yang sudah melewati renovasi karena termakan usia.

Seperti tongkonan di kampung adat lain di Toraja, tongkonan di sini semuanya menghadap utara, arah yang dipercaya sebagai sumber kehidupan. Dari samping, bentuk atapnya menyerupai tanduk kerbau. Dalam kehidupan masyarakat Toraja, kerbau memang menjadi penanda status sosial.

Foto: Instagram @aries_stone

Kamu bisa melihat bagian dalam tongkonan untuk melihat interiornya. Biasanya, kolong rumahnya digunakan untuk kandang kerbau. Sementara bagian depan untuk lumbung padi. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, tongkonan kerap digunakan untuk kegiatan sosial dan upacara adat.

Tertarik mengunjungi Sillanan? Kamu bisa datang kemari dengan angkutan umum Makale-Mebali, lalu dilanjutkan dengan angkutan Mebali-Sillanan, naik ojek, atau berjalan kaki. Opsi lainnya, kamu bisa menyewa kendaraan untuk memudahkan transportasi. ­­

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here