Gunung Pangonan di Dieng Suguhkan Indahnya Hamparan Sabana

Foto: Instagram @zenasibnu.af

Terhampar di ketinggian 2.000 mdpl, Dieng yang merupakan dataran tertinggi kedua di dunia ini menawarkan sejumlah puncak yang menarik didaki. Beberapa di antaranya menawarkan medan terjal, namun ada pula yang cocok untuk pemula dengan durasi pendakian yang tak terlalu lama.

Salah satunya adalah Gunung Pangonan yang pos pendakiannya berada di Dusun Karangsari, Dieng Kulon, atau sekitar lima menit berkendara dari Telaga Warna. Lokasi pos pendakiannya persis di samping gapura bertuliskan selamat datang, dan bisa dicari dengan mudah berkat keberadaan papan penunjuk jalan maupun papan nama yang jelas.

Tak perlu khawatir bila membawa kendaraan, karena area parkirnya luas. Di sekitar pos pendakian juga terdapat sejumlah warung untuk mengisi perut atau membeli makanan dan minuman untuk bekal di puncak. Kalau sudah siap, kamu bisa memulai pendakian ke puncak Gunung Pangonan.

Medan ke puncak tak terlalu terjal dengan rute melintasi hutan. Durasi pendakian pun cukup singkat, yakni hanya 20-30 menit untuk sampai ke puncak. Karena itu, jangan khawatir energi terkuras banyak saat mendaki Gunung Pangonan.

Foto: Instagram @adji_apdilah

Selain itu, karena lokasinya yang berada di atas Kompleks Candi Arjuna, kamu bisa melihat jelas candi-candi kuno tersebut selagi mendaki. Saat turun pun kamu akan dimanjakan dengan indahnya panorama Kawah Sikidang.

Setibanya di puncak, kamu akan mendapati pemandangan yang tak biasa ditemui di puncak-puncak lainnya. Sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah hamparan luas sabana. Di musim kemarau, panoramanya makin eksotis dengan rerumputan yang menguning.

Foto: Dok. Google Maps/Agus Ridwan

Kalau memungkinkan, datanglah ke puncak menjelang matahari terbit atau terbenam. Hasil foto yang kamu dapatkan akan makin dramatis dengan sinar matahari yang mengenai rerumputan di sabana.

Selain mengabadikan keindahan padang rumput tersebut, kamu juga bisa menuju sejumlah spot foto lainnya, seperti dek dengan latar panorama desa. Sepulangnya, kamu bisa mampir ke padang sabananya untuk berfoto di tengah rerumputan, atau bahkan berkemah di sana. Namun jangan lupa menyiapkan sendiri perlengkapan camping maupun perbekalannya.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here