Bila berkesempatan melewatkan beberapa hari untuk liburan di Labuan Bajo, jangan dihabiskan seluruhnya untuk bermain ke pulau-pulau di sekitarnya. Setidaknya alokasikan beberapa hari untuk mengunjungi berbagai destinasi lainnya yang tak kalah menawan dan belum banyak diketahui oleh wisatawan, bahkan oleh warga setempat sendiri.
Kalau ingin mencari suasana baru selain pantai yang terik, cobalah mengunjungi beberapa objek wisata air terjun yang ada di sekitar Labuan Bajo. Salah satunya yang bisa kamu kunjungi adalah Cunca Rami yang terletak di Desa Golo Ndaring, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat.
Perjalanan kemari sebenarnya tak begitu jauh dari Labuan Bajo, yakni sekitar 35 kilometer. Namun medannya menanjak ke kawasan dataran tinggi Mbelliling. Selain itu, jalannya berliku dan kurang mulus di beberapa bagian.
Biasanya, waktu tempuh dengan naik mobil sekitar 90 menit. Kamu bisa turun setibanya di Werang, lalu meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki bersama pemandu yang merupakan warga setempat. Mereka ramah dan menerima bayaran dengan jumlah sukarela.
Tanpa pemandu, kamu akan kesulitan mencari jalannya karena letak air terjun ini ada di tengah hutan. Jalurnya juga banyak yang bercabang, sehingga risiko tersesat pun besar.
Perjalanan menuju Cunca Rami akan melintasi perkebunan vanili, cokelat, alpukat, dan pisang, selain hamparan sawah yang membentang sejauh mata memandang. Jalan menuju air terjun terus menurun melewati hutan, sehingga tidak terlalu sulit dan dalam 30-40 menit dapat sampai di tujuan.
Di beberapa tempat, terutama ketika menyeberangi pematang sawah, disarankan untuk melepas alas kaki agar alas kaki tidak terperosok ke dalam tanah basah. Selain itu, karena akan trekking jauh dan melewatkan waktu dengan berenang di air terjun, pastikan untuk membawa bekal makanan maupun minuman.
Terlebih, perjalanan kembali ke lokasi parkir kendaraan medannya terus menanjak, sehingga durasi trekking dapat menjadi dua kali lipat lebih lama dari perjalanan berangkatnya.
Jangan lupa pula untuk menyimpan barang-barang berharga di tas antiair agar tidak rusak. Pasalnya, air terjun ini berada di pegunungan dan setiap tengah hari biasanya hujan.
Setibanya di air terjun, kamu bisa melihat betapa indah dan asrinya kawasan itu. Setinggi 30 meter, air terjun tersebut memiliki debit air yang cukup deras dengan bagian bawahnya terdapat kolam dari bebatuan yang terbentuk dari derasnya air terjun dan mengalir ke bawah membelah lereng.
Kamu bisa bermain air ataupun berenang di kolam tersebut, atau sekadar merendam kaki untuk mengistirahatkan kaki setelah trekking. Bila lapar, di sekitarnya ada beberapa tempat duduk yang bisa kamu gunakan untuk berpiknik sambil bersantai. Namun, jangan lupa membawa pulang sampah kembali agar tidak mengotori lingkungan sekitarnya.
Teks: Melinda Yuliani