Bersepeda ke Telaga Rambut Monte, Telaga Asri di Tengah Hutan Rimbun

Dapat diakses dengan mudah dari sejumlah kota di Jawa Timur, Blitar merupakan destinasi yang menarik untuk dijelajahi dengan bersepeda. Selain gowes di kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur, kamu bisa menuju tempat wisata lainnya yang tak kalah memesona, seperti Rambut Monte.

Destinasi ini terletak di timur laut kota Blitar, tepatnya di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Dari pusat kota, kamu bisa mencapainya dengan bersepeda sejauh 35 km dengan total elevasi sekitar 540 meter.

Foto: Instagram @mrs_ratri

Rambut Monte sebenarnya merupakan lokasi candi tempat pemujaan bagi penganut agama Hindu di zaman kerajaan Majapahit. Namanya diambil dari arca yang ditemukan di lokasi ini, di mana arcanya memiliki rambut ikal seperti monte.

Umat Hindu sudah sejak lama menjadikannya sebagai tempat sembahyang. Namun, biasanya wisatawan datang kemari untuk menikmati keindahan telaganya yang jernih dengan air berwarna hijau.

Foto: Instagram @itshuke12

Untuk mencapai tempat wisata ini sendiri, kamu bisa bersepeda melalui Jalan Nasional III. Sepanjang perjalanan, kamu akan melalui permukiman warga maupun perkebunan teh dan persawahan hijau yang terhampar luas. Medannya akan terus menanjak hingga tiba di ketinggian sekitar 640 mdpl.

Setibanya di lokasi, kamu bisa menikmati suasana hutan yang tenang. Tak banyak orang yang datang kemari untuk berwisata, terlebih di luar akhir pekan. Karena itu, kamu bisa menikmati ketenangan dan kedamaian selagi berlama-lama di sini.

Foto: Dok. Google Maps/Desantos Heri

Kamu juga bisa beristirahat di salah satu tempat duduk yang tersedia sembari memandangi telaga. Saking jernihnya, dasar telaga yang berupa pasir pun terlihat. Tampak pula ranting maupun batang kayu yang tumbang dan teronggok di dasarnya. Kalau langit sedang cerah, bayangan pepohonan yang ada di sekitar telaga pun akan terpantul dengan jelas di permukaan air.

Telaga ini sendiri dihuni ikan yang dipercaya warga sebagai jelmaan dewa karena keunikannya. Disebut ikan sengkaring, warnanya tampak kehitaman dengan panjang mencapai 30 cm. Menurut warga, jumlah ikan di telaga tersebut tak pernah bertambah atau berkurang, hanya sekitar 100 ekor.

Karena dianggap ikan jelmaan dewa, pengunjung pun dilarang menangkap maupun mengonsumsi ikan tersebut. Berenang pun tidak diperbolehkan. Namun sebagai gantinya, mereka dapat bermain air di kolam renang dekat telaga tersebut sembari menikmati hijaunya alam Rambut Monte.

Untuk menikmati keindahan tempat ini, kamu cukup membayar tiket masuk Rp5 ribu saja. Buka tiap hari mulai pukul 08:00, kamu bisa datang kemari dari pagi untuk menghindari keramaian maupun menikmati hawa sejuk di kawasan ini. Jangan lupa membawa perbekalan sendiri ya, untuk berjaga-jaga kalau tidak ada warung yang berjualan di sekitar lokasi.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here