Belakangan ini, semakin banyak saja wisatawan di Bali yang mencari lokasi camping ketimbang penginapan konvensional sebagai akomodasi. Pasalnya, selain relatif lebih hemat, tempat camping ini biasanya terletak di lokasi yang menyuguhkan pemandangan alam yang menawan.
Suasana sekitarnya pun masih asri dan belum terjamah fasilitas modern, sehingga memungkinkan para campers untuk lebih dekat dengan alam. Hal ini terutama dicari para traveler yang sudah bosan berdiam diri di rumah selama pandemi dan ingin melepas penat di tempat yang sunyi dan jauh dari kawasan perkotaan.
Kalau kamu juga sedang mencari lokasi camping di Bali, Bukit Tengah di Kabupaten Klungkung bisa menjadi pilihan. Menawarkan indahnya panorama bukit, lembah, gunung, dan bahkan laut, bukit ini bisa diakses dari pusat kota Denpasar dengan berkendara selama 1-1,5 jam.
Kalau kamu pernah ke Pura Goa Lawah, jalurnya sama dengan ke Bukit Tengah. Dari sana, kamu bisa lurus menyusuri jalan raya menuju Bukit Tengah. Ada papan kecil sebagai penunjuk jalan, selain pos yang dijaga warga. Mereka akan menyodorkan kotak sumbangan sukarela dan buku catatan dengan alasan donasi untuk perbaikan jalan.
Pasalnya, jalan menuju ke lokasi memang banyak berlubang dan tidak mulus. Jalan beraspal itu sendiri berubah menjadi tanah berkelok-kelok hingga akhirnya tiba di puncak bukit. Kalau memungkinkan, hindari datang saat atau sehabis hujan, karena ada jalan tanah yang sulit dilewati kalau sedang basah.
Kalau naik mobil, kamu bisa parkir di luar pintu masuk, sekitar 700-800 meter jaraknya dari puncak bukit. Sementara yang naik motor sudah disediakan lahan parkir di atas. Kalau ragu, silakan tanyakan arahnya ke warga setempat. Mereka akan dengan senang hati membantu.
Setibanya di puncak bukit, kamu bisa menikmati indahnya panorama 360 derajat tanpa terhalang apa pun, dari bukit yang tampak berlapis-lapis hingga birunya lautan. Kalau cuaca cerah, kamu bisa melihat Gunung Agung yang menjulang tinggi, atau bahkan Gunung Rinjani di kejauhan.
Pemandangan di sini terutama cantik saat sunrise, ketika matahari terbit dari balik Gunung Agung. Karena itu, ketimbang datang pagi-pagi sekali kemari, memang sebaiknya mendirikan tenda di sini untuk sekalian bermalam, kemudian keesokan paginya bangun untuk menikmati keindahannya.
Untuk saat ini belum ada toilet umum, jadi kamu mesti ke rumah warga sekitar. Sementara warungnya sudah ada, namun hanya buka dari pagi hingga sore. Jadi, pastikan sebelum datang sudah membawa perlengkapan berkemah maupun perbekalan yang cukup.
Di lokasi juga tak ada tempat sampah, jadi kemas seluruh sampah setelah selesai camping untuk dibawa pulang kembali ya! Pastikan untuk selalu menjaga lingkungan agar tempat tersebut tetap lestari.
Teks: Melinda Yuliani
