Kalau biasanya mendaki gunung identik dengan medannya yang berupa jalur tanah dan bebatuan melintasi hutan rimbun, lain halnya dengan di Gunung Galunggung. Di sini, kamu bisa menapaki ratusan anak tangga untuk mencapai puncaknya.
Ada dua pilihan tangga yang tersedia di gunung berapi setinggi 2.167 mdpl ini. Pertama, tangga berwarna kuning dengan 620 anak tangga dan berjarak 315 meter. Kemudian, ada pula tangga berwarna biru dengan 510 anak tangga dan berjarak 250 meter.
Tangga biru memang memiliki anak tangga yang lebih sedikit dan jarak yang lebih pendek. Namun tangga kuning biasanya lebih dipilih karena medannya relatif mudah ketimbang tangga biru yang lebih curam.
Meski tak butuh banyak persiapan layaknya mendaki gunung pada umumnya, tetap saja mendaki ratusan anak tangga tersebut bakal membuat kaki pegal dan napas terengah-engah. Tak heran banyak yang berhenti di tengah perjalanan untuk duduk-duduk di anak tangga sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.
Setibanya di atas, perjuangan itu serasa terbayar dengan pemandangan alam yang disuguhkan, lengkap dengan kabut yang menyelimuti kawah gunung yang berwarna kehijauan tersebut. Bagi yang ingin beristirahat, tersedia warung-warung sederhana di puncaknya.
Kalau naik tangga kuning, di puncaknya juga disediakan camping ground di beberapa titik yang bisa dipilih untuk berkemah. Fasilitas penyewaan tenda maupun perlengkapan lainnya pun tersedia di lokasi.
Selama berwisata, pengunjung diimbau untuk menjaga perilakunya dengan menghormati adat lokal, tidak berkata kasar, dan tidak berbuat asusila. Selain itu, ada larangan tak tertulis bagi perempuan yang sedang datang bulan maupun pengunjung yang berbaju merah tak diperbolehkan menaiki Gunung Galunggung. Pasalnya, warga setempat percaya bahwa pengunjung tersebut bisa kesurupan bila memaksakan diri untuk mendaki.
Gunung Galunggung terletak sekitar 20 km jauhnya dari pusat kota Tasikmalaya. Untuk mencapainya, pastikan kendaraan dalam kondisi prima, khususnya di bagian rem. Tak sedikit pengunjung yang mengalami kecelakaan lantaran remnya blong.
Selain itu, medan yang menanjak bisa membuat pengendara motor kewalahan untuk mencapai parkiran terakhir sebelum menaiki anak tangga. Bila tak yakin dengan kemampuan motor di medan menanjak, kamu bisa menyewa ojek untuk melewati jalan curam.
Teks: Melinda Yuliani
