Jauh sebelum Julia Roberts menjejakkan kaki di Ubud untuk memerankan Elizabeth Gilbert di ‘Eat, Pray, Love’, The Royal Pita Maha di Desa Kedewatan telah membuka pintunya lebar-lebar bagi jiwa-jiwa lelah maupun mereka yang sekadar ingin mendekatkan diri dengan pasangan.
Resor cantik yang terletak di tepi Sungai Ayung ini memiliki spa dan berbagai program yoga untuk menyeimbangkan tubuh dan pikiran. Bahkan, fasilitas spa tersebut pernah dinobahkan sebagai salah satu spa hotel terbaik di Asia.
Tak heran, hal ini karena program perawatan tubuh di Royal Kirana Spa sangat beragam dan semuanya menggunakan minyak berbahan organik. Belum lagi tangan-tangan terlatih para stafnya yang sangat mengerti struktur anatomi manusia.
Terapi pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap tamu – apakah intensive back therapy, foot and leg therapy, atau face and head therapy. Kalau tak yakin ingin memilih yang mana, tamu bisa mengonsultasikannya dengan sang terapis.
Salah satu yang direkomendasikan adalah Royal Balinese Massage yang memadukan pijatan lembut pada titik-titik akupresur dengan minyak aromaterapi untuk merangsang aliran sirkulasi darah, oksigen, dan energi qi ke seluruh tubuh.
Ada pula Royal Beauty Package yang memadukan pijat dengan body scrub, Healing Detoxification Therapy untuk menghilangkan racun di dalam tubuh, dan Kirana Pro Collagen Anti-Ageing untuk melindungi wajah dari penuaan dini.
Yoga di Tepi Sungai
Selain terapi, The Royal Pita Maha juga membuka kelas yoga yang dipandu para instruktur bersertifikat internasional. Para tamu dapat memilih antara silent meditation, yoga asana practice, dan relaxation. Serunya lagi, kelas yoga dilakukan di sebuah balai yang berada alam terbuka, tepat di tepi Sungai Ayung.
Tak perlu repot-repot membawa perlengkapan untuk melakukan yoga, karena The Royal Pita Maha sudah menyediakan semua perlengkapan dengan standar kualitas yang tinggi. Dengan membayar biaya tambahan, tamu bisa menikmati pijat Bali selama satu jam di tepi kolam renang.
Sehabis terapi atau setelah yoga, jangan lewatkan untuk mencicipi healing food yang tersedia di restorannya. Berbagai menu yang terbuat dari bahan-bahan organik terbaik ini memiliki kadar lemak rendah, serat tinggi, mengandung protein tanpa lemak, dan memiliki karbohidrat kompleks.
Pemanisnya hanya berupa madu alami dan gula merah organik. Tak ada menu yang digoreng atau dibakar karena semuanya direbus dan dikukus. Untuk memasak pun yang digunakan hanyalah minyak zaitun dan minyak kelapa berkualitas terbaik. Menikmati healing food sambil menatap indahnya lanskap Sungai Ayung adalah cara terbaik untuk menutup hari usai memanjakan tubuh di fasiltas spanya.
Teks: Melinda Yuliani