Banyak wisatawan yang senang snorkeling untuk melihat keindahan bawah laut. Namun, baru sedikit yang paham tentang sejumlah aturan tak tertulis yang sebaiknya tak dilakukan saat snorkeling atau berenang di laut.
Selain tak boleh menyentuh dan menginjak terumbu karang, salah satunya yang tak boleh dilakukan saat snorkeling adalah memberi makan ikan.
Dikelilingi ikan saat snorkeling memang menyenangkan dan trik yang dilakukan adalah dengan mengiming-imingi makanan. Namun tahukah kamu kalau hal ini adalah praktik yang tidak ramah lingkungan?
Pasalnya, di habitatnya, ikan cepat beradaptasi dengan sumber makanan alami di sekitarnya. Memberi makan ikan berarti mengubah pola alami kehidupannya, selain beberapa makanan yang diberikan memiliki kandungan yang dapat merusak habitat ikan.
Misalnya, ragi pada roti dapat merusak terumbu karang, selain berdampak tidak baik bagi tubuh si ikan sendiri sehingga ikan dapat perlahan mati.
Bila ikan banyak yang mati, pesona suatu spot menyelam atau snorkeling akan berkurang, dan dalam jangka panjang hal ini berimbas pada pariwisata.
Ikan yang terlalu sering diberi makan juga akan lupa pada alga atau plankton sebagai sumber makanan alami mereka. Karena itu, ketika jumlah alga dan plankton berlebih, akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem. Lagipula, ikan juga akan lebih agresif terhadap manusia kalau sudah terbiasa diberi makan.
Jadi, sudah paham belum nih, kalau memberi makan ikan sebaiknya tidak dilakukan saat sedang menyelam di laut? Ingat juga untuk tidak menyentuh biota laut maupun mengotori laut dengan sampah ya! Kamu tak mau kan, alam bawah laut yang indah mesti rusak atau tercemar suatu saat nanti karena perilaku yang tidak bertanggung jawab?
Teks: Melinda Yuliani