Gowes ke Curug Malela, Niagara Mini di Bandung Barat

Tanpa harus jauh-jauh ke perbatasan Kanada-Amerika Serikat, banyak air terjun di Indonesia yang disebut-sebut mirip Niagara berkat keindahannya. Salah satunya adalah Curug Malela.

Nama curug satu ini mungkin tak setenar curug lainnya yang ada di Jawa Barat. Tak heran, karena untuk mencapainya membutuhkan waktu hingga tiga jam berkendara dari pusat kota Bandung.

Terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, air terjun ini posisinya tersembunyi di antara tebing curam dan menyembul dari tengah hutan lebat. Karena itulah penduduk setempat menjulukinya sebagai Little Niagara karena kemiripannya dengan salah satu keajaiban dunia itu.

Ada lima jalur aliran air dari ketinggian sekitar 60 hingga 70 meter. Ketika debit air sedang tinggi, kelima jalur air ini akan menyatu dan berbentuk melebar menyerupai tirai. Kamu bisa menikmati keindahannya sambil bermain air di tepiannya.

Foto: Instagram @asep.hr

Karena jaraknya jauh dan akses jalan yang rusak parah, sebaiknya berangkat dari Bandung sepagi mungkin, sekitar pukul 06:00, agar tidak perlu menginap di perjalanan. Opsi lainnya, kamu bisa membawa perlengkapan sendiri bila berniat berkemah.

Berhubung perjalanan panjang, bawalah bekal air minum yang cukup dan makanan penganjal perut. Jika membawa kendaraan pribadi, jangan menggunakan mobil jenis sedan atau motor bebek karena akses jalan di Desa Cicadas yang rusak parah.

Curug Malela ini juga kerap dikunjungi goweser yang ingin bersepeda jarak jauh dari Bandung. Jaraknya kurang lebih 74 kilometer melalui jalan beraspal. Dari area parkir, kamu bisa melanjutkan gowes hingga sampai di curug dengan jarak sekitar 1,5 kilometer.

Medannya berupa jalan tanah dan bebatuan yang bisa cukup licin sehabis hujan, karena itu pastikan sepeda dalam kondisi prima dan berhati-hatilah saat melintasinya. Di sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhkan pemandangan hutan yang lebat. Tak hanya itu, kamu bahkan bisa melihat satwa liar penghuni hutan, termasuk monyet-monyet yang bergelantungan di atas pohon.

Foto: Instagram @fakirpiknik

Setibanya di lokasi, kamu dapat melepas lelah dengan duduk-duduk santai, atau memotret keindahan curug tersebut. Ada beberapa spot foto yang bisa dipilih, yakni di depan plang dengan huruf bertuliskan Curug Malela, di jembatan yang dibangun di atas aliran air terjun, dan di menara pandang. Saat debit air sedang tinggi, berhati-hatilah jika ingin memotret dari tengah sungai karena arusnya yang deras.

Curug Malela buka setiap hari pukul 08:00 hingga 16:00 dengan tiket masuk sebesar Rp5.500. Bila membawa kendaraan pribadi, kamu akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp1.000 untuk motor dan Rp3.000 untuk mobil.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here