Mengenal Sistem Irigasi Tradisional Bali di Museum Subak

Sebagai warga Indonesia, kamu tentu sudah tak asing lagi dengan istilah subak bukan? Sistem pengairan sawah di Bali yang sudah diakui UNESCO sejak 2012 ini sudah berlangsung sejak zaman dahulu, dan bisa dibilang sebagai wujud rasa gotong royong yang diturunkan dari nenek moyang hingga sekarang.

Nah, bila tertarik mengenal lebih dalam tentang sistem irigasi tradisional tersebut, kamu bisa mengunjungi Museum Subak yang berada di Tabanan, atau tepatnya di Jalan Gatot Subroto No. 5B, Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.

Foto: Instagram @anomharyacom

Lokasi museum ini strategis, karena dekat jalan utama ataupun tujuan wisata lainnya di Tabanan. Sementara bila dari Ubud atau Denpasar, kamu bisa mencapai museum tersebut dengan berkendara selama satu jam.

Didirikan pada 1981, Museum Subak sengaja dibangun di Tabanan karena kabupaten tersebut memiliki lahan sawah yang paling luas di Bali. Selain itu, wilayah tersebut juga memiliki jumlah subak yang paling banyak ketimbang wilayah lainnya.

Foto: Dok. Google Maps/Michael Turtle

Museum ini sendiri terbagi menjadi dua bagian. Pertama, museum utama yang berada di bangunan tertutup.

Di sini, kamu bisa menjumpai berbagai koleksi peralatan tradisional, seperti pemotong dan penumbuk padi, serta pembajak sawah. Selain itu ada pula ruang audiovisual maupun ruang pamer yang mendemonstrasikan maupun mendokumentasikan kehidupan para petani.

Foto: Dok. Google Maps/Boris Tarasov

Bila ingin mencari literatur terkait subak, kamu bisa mengunjungi perpustakaannya. Koleksinya beragam, dari buku, manuskrip daun palem, hingga plat tembaga berukir yang berkaitan dengan sistem irigasi Bali.

Sementara di bangunan terbuka, kamu bisa melihat miniatur subak lengkap dengan proses pembuatannya, mulai dari mencari mata air, membuat terowongan air, hingga mengukur saluran irigasi.

Foto: Instagram @kinasihwindi

Yang pasti, bila ingin mencari tahu tentang segala hal yang berkaitan dengan sistem pertanian di Bali, di sinilah tempatnya. Disarankan pula berkeliling bersama pemandu agar dapat mengetahui lebih banyak informasi mengenai subak.

Museum Subak beroperasi setiap hari pukul 08:00 hingga pukul 16:00 di hari Senin-Jumat, hingga pukul 16:30 di hari Sabtu, dan hingga pukul 17:00 di hari Minggu. Biaya masuk Rp10.000 per orang.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here