Museum Sisa Hartaku, Wajib Mampir ke Sini Saat Lava Tour Merapi!

Berkunjung ke Yogyakarta, tak lengkap rasanya tanpa mampir ke Gunung Merapi. Bila sedang aman, puncak gunung ini merupakan spot favorit bagi para pendaki untuk menikmati keindahan matahari terbit.

Kalaupun tak mendaki, mereka bisa menikmati lava tour yang membawa pengunjung untuk menikmati Merapi dengan cara off-road. Sejumlah mobil 4WD ini biasanya dapat dengan mudah ditemukan di Kaliadem, kawasan hutan pinus di lereng selatan Gunung Merapi.

Nama lava tour sendiri dikenal setelah erupsi Merapi 2010 yang menghancurkan beberapa kampung di lereng selatan, termasuk Kaliadem. Terdapat beberapa rute yang ditawarkan oleh Lava Tour Merapi, dari perjalanan singkat hingga panjang seharga mulai Rp350.000-Rp650.000 per jeep, tergantung durasi perjalanan dan destinasi yang dikunjungi.

Nah, dari sekian banyak tempat yang ditawarkan, salah satunya yang sering dimasukkan ke dalam paket adalah Museum Sisa Hartaku. Museum ini merupakan tempat yang memajang sisa-sisa barang milik Sriyanto yang hancur ketika erupsi Merapi pada 2010.

Rumahnya hancur akibat tersapu awan panas dan ketika situasi sudah aman, ia mendapati rumah dan desanya dipenuhi perabotan rumah tangga dan sepeda motor yang hancur, hingga tulang-tulang ternak yang berserakan.

Dari ratusan sisa hartanya tersebut, Sriyanto memilih dua peninggalan yang menurutnya memiliki arti paling penting, yaitu kerangka sapi utuh miliknya serta sebuah jam dinding yang menunjukan pukul 12:05 pada Jumat 5 November 2010.

Walau hanya sisa-sisa barang, museum yang berada di Desa Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman ini menjadi bukti kedahsyatan letusan Merapi dan siapa pun yang melihatnya dijamin akan ikut bergidik membayangkan kengerian yang terjadi ketika itu.

Bila berencana mengikuti tur ini, datanglah sejak matahari terbit agar dapat sekaligus menikmati keindahan pemandangan sekitar. Selama perjalanan, kamu akan melewati beberapa kubangan yang tak jarang ikut mengotori pakaian penumpang 4WD. Karena itu, jangan lupa membawa baju ganti dan jaket untuk penahan dinginnya angin ketika berada di kendaraan terbuka ini.

Untuk operator tur yang menawarkan Lava Tour Merapi sendiri cukup banyak. Jenis kendaraannya pun bermacam-macam, namun rata-rata dapat menampung hingga empat penumpang. Sekadar tips, disarankan untuk memilih operator dengan kondisi kendaraan yang baik.

Supir atau pemandu pun harus memiliki lisensi resmi dari asosiasi Lava Tour Merapi untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Jangan lupa menanyakan fasilitas yang disediakan, seperti helm, karena bakal melintasi jalan berbatu yang menimbulkan banyak guncangan.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here