Serunya Berkunjung ke Museum Tumurun, Banyak Koleksi Menarik dan Fotogenik

Foto: Dok. Google Maps/Muhammad Usmar Arif

Museum kini semakin diminati sebagai destinasi wisata, terutama bagi kaum milenial. Pasanyal, semakin banyak saja museum di Indonesia yang menyajikan karya-karya menarik dan bahkan Instragrammable untuk menjadi latar foto.

Salah satunya adalah Museum Tumurun yang berada di pusat kota Surakarta, atau tepatnya di Jalan Kebangkitan Nasional No. 2, tak jauh dari Taman Sriwedari. Museum ini merupakan museum privat milik keluarga Lukminto pendiri PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Foto: Dok. Google Maps/Dinar Priyan Kusumawati

Didirikan oleh anak almarhum HM. Lukminto, museum ini memang sengaja dibangun untuk memajang koleksi karya seni sang ayah. Konon dari situ jugalah asal nama museum tersebut, yakni Tumurun yang berarti turun-temurun.

Menyimpan setidaknya 150 koleksi karya seni berupa lukisan, instalasi seni, hingga mobil antik, museum ini sebenarnya terdiri dua lantai. Namun koleksi di lantai dua yang berisikan karya maestro seperti Affandi, Basoeki Abdullah, dan Walter Spies tidak dibuka untuk umum dan hanya bisa dinikmati kalangan terbatas.

Namun, kamu tetap dapat menikmati sejumlah karya seniman kontemporer di lantai satu, termasuk instalasi seni bernama “Floating Eyes” karya Wedhar Riyadi yang pernah menjadi ikon ArtJog 2017. Ada pula karya lukisan dari seniman Eddy Susanto, Heri Dono, I Made Djirna, Tisna Sanjaya, dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, kamu juga bisa melihat deretan mobil antik koleksi sang pemilik museum. Sebut saja mobil Dodge keluaran 1948 hingga Mercedes-Benz keluaran 1972. Meski sudah tua, mobil-mobil tersebut tampak terawat dan warnanya mengilap. Pengunjung boleh berfoto di dekatnya, namun tidak diperbolehkan menyentuh, apalagi menaikinya.

Foto: Instagram @vyniaram

Menariknya, museum privat ini tak mematok biaya masuk untuk pengunjungnya. Mereka bisa menjelajah museum tersebut secara gratis dengan reservasi terlebih dahulu sebelumnya lewat laman yang tercantum dalam akun Instagram @tumurunprivatemuseum.

Tak hanya bisa membawa pulang foto-foto Instagrammable, sepulang dari sini pun kamu bisa mendapatkan pengetahuan baru seputar karya seni yang ada di museum tersebut dari pemandu. Tak perlu khawatir pula soal protokol kesehatan, karena museum hanya menerima pengunjung secara terbatas sesuai jadwal yang sudah direservasi sebelumnya.

Foto: Instagram @adaptasi

Masih menurut akun Instagram resminya, rencananya Museum Tumurun akan menggelar pameran bertajuk “Mukti Negeriku!” yang menampilkan perjuangan Sultan Agung lewat goresan lukisan maestro legendaris S. Sudjojono. Pameran tersebut akan berlangsung mulai 28 Agustus 2021 hingga 28 Februari 2022. Bila tertarik, silakan registrasi di laman ini.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here