Menyaksikan Wonogiri dari Gunung Gandul

Foto: Instagram @garagarariri

Warga Wonogiri tentu sudah tak asing lagi dengan keberadaan Gunung Gandul. Gunung yang terletak tak jauh dari pusat kota ini merupakan gunung favorit penyuka alam maupun pemburu foto karena aksesnya yang mudah dan durasi pendakian yang singkat. Gunung ini juga sering dipilih bagi para pendaki pemula untuk pemanasan sebelum mendaki gunung-gunung lain yang lebih tinggi.

Tanpa perlu membawa peralatan mendaki, kamu dapat dengan mudah mendaki puncaknya yang berbatu di ketinggian sekitar 600 mdpl. Meski tak setinggi puncak-puncak gunung lainnya yang bisa mencapai 1.000 mdpl, keindahan pemandangannya tak kalah mengesankan dan bakal membuat kamu terpukau, terutama saat matahari terbit. Karena itu, datang ke sini wajib banget membawa kamera!

Foto: Instagram @dalan__anyar

Menuju Gunung Gandul

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gunung yang terletak di Kelurahan Giriwono ini dapat dengan mudah diakses dari Wonogiri, yakni sekitar setengah jam berkendara saja. Kalau menggunakan angkutan umum, kamu bisa naik kereta ke Solo dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan ke Stasiun Wonogiri. Dari situ, kamu bisa berjalan kaki sekitar 3 km jauhnya menuju base camp Gunung Gandul.

Rutenya mudah, dan kamu bisa bertanya ke warga sekitar untuk arahnya. Tidak ada angkutan umum yang menuju Gunung Gandul kecuali ojek. Kalau enggan berjalan kaki, kamu bisa menggunakan ojek untuk sampai ke base camp.

Tidak ada biaya yang dipungut untuk mendaki. Kalau membawa motor, kamu cukup membayar biaya parkir. Kalau lapar, di area sekitar base camp terdapat warung untuk mengisi perut. Fasilitas lainnya termasuk toilet dan musala.

Foto: Instagram @suryomulyo6

Dari area parkir, kamu dapat langsung melakukan pendakian ke puncak. Di awal pendakian, kamu akan disuguhkan trek berupa anak-anak tangga yang tersusun rapi. Waktu terbaik pendakian adalah sekitar pukul 08:00 atau 16:00, karena treknya terbuka dan cuacanya bisa sangat terik di siang hari.

Di sepanjang jalur tidak ada warung, jadi lengkapi semua kebutuhanmu di base camp. Pendakiannya singkat, yakni sekitar 15 menit tergantung fisik dan stamina, namun lumayan menguras tenaga.

Setelah melalui anak-anak tangga, kamu bakal disuguhkan jalur setapak berbatu. Biasanya, pendaki akan berhenti sejenak di sini untuk beristirahat, sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke puncak.

Dari sini, durasi ke puncak membutuhkan waktu sekitar 15 menit lagi. Jalurnya mulai menanjak, namun tak begitu licin dan terbilang ramah untuk pendaki pemula. Namun tetap berhati-hati saat melangkah, karena salah satu sisinya berupa jurang yang menganga.

Foto: Instagram @garagarariri

Setibanya di puncak, kamu dapat menikmati pemandangan kota Wonogiri dari ketinggian. Kalau cuaca sedang cerah, Gunung Lawu di sisi timur dan barisan perbukitan di sekitarnya dapat terlihat jelas. Tak hanya itu, Gunung Gajah Mungkur beserta Waduk Tandon pun dapat terlihat dari sini.

Oh iya, kalaupun kamu mendaki gunung ini di musim hujan, kamu tak perlu khawatir. Begitu langit mulai gelap dan hujan akan turun, kamu bisa segera turun ke base camp untuk berlindung.

Foto: Instagram @ashari.riri

Agar tetap aman, kenakan alas kaki yang nyaman untuk mendaki. Barang-barang yang tak perlu dibawa juga bisa ditinggalkan di base camp. Cukup bawa camilan dan minuman untuk dikonsumsi saat pendakian. Jangan lupa juga untuk membawa sampah turun ya agar tidak mengotori lingkungan.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here