Menyelami Perairan Pantai Grand Watudodol, Pantai Terbersih se-Asia Tenggara

Foto: Instagram @gwd_grandwatudodol

Bagi sebagian besar wisatawan, terutama yang berdomisili di Jawa Timur, Banyuwangi kian dilirik sebagai destinasi wisata. Tanpa perlu jauh-jauh menyeberang ke Bali, mereka dapat menikmati keindahan kawasan pesisirnya yang dihiasi pantai-pantai cantik.

Saking indahnya, salah satu pantainya bahkan pernah dinobatkan sebagai pantai terbersih se-Asia Tenggara pada 2018 lalu. Nama pantai itu adalah Grand Watudodol (GWD). Lokasinya di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

Foto: Instagram @arti.bintang

Nama Watudodol disematkan karena ada sebuah batu (watu) besar setinggi enam meter berbentuk menyerupai dodol yang berlokasi di tengah jalan raya Situbondo-Banyuwangi. Batu tersebut juga menjadi penanda kalau kamu sudah mendekati kawasan pantai.

Memasuki area pantai seluas lima hektar tersebut, kamu akan disambut dengan rerumputan hijau, pepohonan rindang yang menjulang tinggi, dan kawasan pejalan kaki yang sudah di-paving. Di area tersebut juga disediakan beberapa spot foto, termasuk jembatan maupun dek kayu dengan latar pepohonan kelapa.

Foto: Instagram @vika.septi

Tak seperti pantai lainnya yang berpasir putih, pasir di sini berwarna hitam legam yang tertutup batuan kali, selain juga dihiasi karang-karang berwarna hitam, sehingga lanskapnya tampak unik. Karena letaknya di sisi timur, pantai ini juga menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbit di Banyuwangi.

Dari sini, kamu bisa melihat Pulau Tabuhan dan Pulau Menjangan yang terletak di seberang pantai. Tak heran bila banyak penduduk setempat yang menawarkan kapalnya untuk digunakan menyeberang ke pulau tersebut.

Foto: Instagram @grand_watudodol

Kalaupun tak ingin menyeberang, menikmati Pantai GWD pun sudah menarik. Banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan di sini, termasuk menyelam untuk menikmati keindahan bawah lautnya yang dipenuhi bebatuan karang dengan jenis hard coral dan soft coral, selain aneka ikan warna-warni.

Ada dua paket yang bisa dipilih. Pertama, untuk snorkeling biayanya Rp100.000 per orang, sudah termasuk tiket masuk GWD, jaket pelampung, peralatan snorkeling, kamera underwater, pemandu, dan asuransi.

Foto: Instagram @mazzmean

Kedua, ada paket diving seharga Rp800.000 untuk dua kali dive. Biaya tersebut untuk minimal dua orang, dan sudah termasuk tiket masuk GWD, peralatan diving, tabung selam, kamera underwater, pemandu, asuransi, dan makan siang berupa lunch box.

Sebagai informasi, menyelam di sini wajib ditemani pemandu, baik snorkeling maupun scuba diving. Selain untuk keselamatan pengunjung maupun sebagai informan spot-spot selam yang bagus, hal ini juga untuk menjaga agar pengunjung tidak merusak terumbu karang. Satu pemandu bisa untuk dua orang.

Uniknya lagi, kamu bisa turut menanam terumbu karang dengan biaya Rp500.000. Biaya tersebut sudah termasuk media (tempat koral ditanam), 20 koral, alat snorkeling dua set, kamera underwater, dan pemandu.

Foto: Dok. Google Maps/Anthony Harman

Fasilitas lain yang tersedia di Pantai GWD adalah warung penjaja makanan dan minuman yang berderet di tepiannya. Menu favoritnya tentu saja ikan bakar hasil tangkapan nelayan setempat, yang paling nikmat disantap ditemani es kelapa muda.

Untuk mencapai Pantai GWD, kamu dapat berkendara sekitar setengah jam dari pusat kota Banyuwangi, atau hanya 10 menit dari Pelabuhan Ketapang. Tiket masuk kawasan pantai Rp5.000 per orang, sementara biaya parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here