Mengenal Wayang Nusantara di Galeri Wayang Purwakarta

Foto: Dok. Google Maps/Han Byrone

Berniat mengisi waktu luang di akhir pekan sambil menunggu waktu berbuka puasa? Kamu bisa mengunjungi Galeri Wayang yang berada di kompleks Pendopo Kabupaten Purwakarta, Jl. Ganda Negara No. 11A. Di sini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai sejarah wayang nusantara.

Menariknya, galeri ini jauh dari kesan suram dengan pencahayaan terang dan penataan yang menarik. Nuansa warna hitam dan putih tampak mendominasi interiornya. Tak jarang pengunjung yang kemari pun menyempatkan diri untuk berfoto di salah satu sudutnya.

Foto: Instagram @fachri106

Galeri ini sendiri terbagi menjadi dua ruangan. Di ruangan pertama, kamu akan disambut oleh dua dinding berhiaskan relief maupun dua lukisan kaca yang menggambarkan kisah utama dalam Mahabharata dan Ramayana. Ada pula delapan wayang golek karakter Bima yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat dengan masing-masing memiliki ciri khasnya tersendiri, yang bisa dilihat dari bentuk muka, mahkota, dan aksesori.

Masih di ruangan yang sama, kamu juga akan menjumpai karya seni berbentuk pohon dengan akar dan cabang berbentuk seperti pipa logam berwarna perak, sementara bagian batangnya diisi oleh 70 topeng karakter wayang.

Foto: Dok. Google Maps/One Edu

Dinamai pohon hayat, topeng-topeng yang ada sengaja dipajang dalam empat tingkatan untuk menggambarkan kastanya. Kasta terbawah adalah kasta masyarakat, lalu diikuti oleh kasta kesatria, kasta raja, dan kasta dewa. Topeng Gatot Kaca, misalnya, ada di kasta kesatria, sementara Batara Guru ada di kasta dewa.

Puas menikmati berbagai wayang yang ada di ruangan tersebut beserta kisah pewayangan yang terpampang jelas di relief dan lukisan kaca, kamu bisa membaca virtual book yang secara menarik mengisahkan sejarah dan karakter masing-masing wayang.

Foto: Dok. Google Maps/Damara Ichsan Julio

Barulah setelah itu kamu bisa beranjak ke ruangan selanjutnya yang berisikan ratusan wayang, dari wayang golek, wayang kulit, wayang suket, dan masih banyak lagi. Tak cuma memajang wayang, ruangan ini juga memperlihatkan panggung pertunjukannya, lengkap dengan alat musik pengiringnya, untuk memperlihatkan bagaimana wayang itu dipentaskan.

Untuk menikmati seluruh koleksi wayang ini, kamu tak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Asyik bukan? Jam operasionalnya sendiri tiap Selasa-Minggu pukul 08:00-16:00.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here