Kalau biasanya ajang lari dilakukan saat matahari masih menampakkan diri, lain lagi dengan Midnight Trail Run (MTR). Ajang ini digelar di malam hari ketika langit sudah gelap, sehingga memberikan sensasi dan pengalaman baru.
Sudah digelar sejak 2014, MTR 2021 tetap diadakan di tengah pandemi, namun dengan kuota peserta yang lebih terbatas. Rutenya sendiri kali ini dimulai dari Taman Budaya Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Bogor.
Dari sana, peserta akan menempuh jarak sekitar 24 kilometer dan total elevasi 1.100 meter melintasi Hambalang, Anaconda, Garunggan, Paniisan, dan kembali lagi ke Taman Budaya Sentul.
Kalaupun sudah pernah menjajal rute ini sebelumnya di pagi hari, sensasinya akan jauh berbeda karena mesti melawan hawa dingin dan rasa kantuk agar dapat tetap berkonsentrasi. Kegiatan ini juga bisa menjadi ajang untuk belajar menilai situasi dengan cepat karena jarak pandang yang terbatas di malam hari, selain meningkatkan kelincahan dan waktu reaksi.
Karena ajang ini digelar bertepatan dengan Ramadan, peserta yang sedang menjalankan ibadah puasa dapat menikmati makanan ringan dan minuman terlebih dahulu di Wigeon Resto antara pukul 19:00 hingga 20:45. Seusai beraktivitas, mereka dapat menikmati sahur di restoran yang sama.
Sementara untuk peserta yang lain dapat makan dan minum di warung-warung di sepanjang rute, namun karena sedang Ramadan, dikhawatirkan warung-warung tersebut tutup. Karena itu, panitia meyediakan minuman di Bukit Paniisan (KM 16). Peserta diharapkan sudah tiba di titik tersebut antara pukul 00:00 hingga 01:00.
Acara ini sendiri akan dimulai 1 Mei pukul 21:00 dan ditutup 2 Mei pukul 04:00. Peserta diharapkan sudah tiba kembali di Taman Budaya Sentul antara pukul 03:00 hingga 03:30.
Untuk mengikuti MTR 2021, peserta dapat mendaftarkan diri ke bit.ly/MTR_2021. Batas akhir pendaftaran 18 April 2021 pukul 18:00 WIB. Biaya registrasinya sendiri Rp300.000 per orang, sudah termasuk menu takjil dan sahur dari Wigen Resto.
Peserta diwajibkan mengikuti rute MTR 2021 dengan mengunduh file gpx yang telah disediakan panitia untuk digunakan di gawai yang memadai (smartphone atau smartwatch). Karena bakal melewati area permukiman dan perkebunan, peserta dilarang merusak atau mengambil tanaman, serta dilarang memotong rute yang sudah disiapkan pihak panitia.
Peralatan lainnya yang wajib dibawa adalah air minum dalam kemasan botol atau tas ransel, headlight atau senter, pakaian lari lintas alam, ponsel, dan jas hujan atau jaket tahan air. Informasi lebih lanjut, kunjungi bit.ly/MTR_2021 atau ikuti akun Instagram @sentulultra.
Teks: Melinda Yuliani