Majalengka belakangan ini semakin difavoritkan sebagai tujuan wisata oleh penyuka sepeda gunung. Pasalnya kawasan ini menyimpan banyak trek yang menarik untuk disusuri, terutama di wilayah perbukitan yang berada di kaki Gunung Ciremai.
Salah satu trek yang tengah menjadi primadona adalah Terasering Panyaweuyan yang berada di ketinggian berkisar 900 hingga 1.000 mdpl. Terletak di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, terasering ini tak seperti di Bali yang ditanami padi, melainkan bawang. Sejak fotonya diposting beberapa tahun lalu di media sosial, tempat ini pun viral, dan semakin banyak saja yang kemari untuk mengagumi keindahannya.
Karena letaknya di lereng gunung, udara di sini pun sejuk. Kamu bisa berjalan-jalan untuk menikmati keindahan lanskapnya, atau bahkan bersepeda melintasinya. Dari sini, kamu bisa melanjutkan bersepeda ke atraksi wisata menarik di sekitar Terasering Panyaweuyan, seperti Curug Muara Jaya yang hanya 2,6 km jauhnya.
Titik start bersepeda bisa dari mana saja, tergantung kekuatan fisik dan stamina. Kalau kuat, kamu bisa memulai dari pusat kota Majalengka. Opsi lainnya, cari titik yang lebih dekat, seperti dari Desa Sukasari Kaler dengan jarak sekitar 2,7 km dari Terasering Panyaweuyan. Sepanjang perjalanan, kamu bisa menikmati medan yang terus menanjak hingga sampai di tujuan.
Setibanya di Terasering Panyaweuyan, jangan lewatkan berfoto dengan hamparan luas kebun yang berundak-undak tersebut. Angle-nya bisa dari bawah atau puncak kebun, namun pastikan selagi berjalan-jalan jangan menginjak tanaman ya! Kamu bahkan bisa meminta para petani untuk berpose demi mempercantik hasil fotomu dengan imbalan jasa, tergantung seberapa lama kamu menggunakan jasa mereka.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara pukul 05:00 hingga 09:00. Kamu juga bisa sekalian menikmati momen matahari terbit untuk memotret warna langit yang magis. Lagipula semakin siang, semakin ramai pula pengunjung.
Pastikan juga datang saat musim panen ketika kondisi kebunnya sedang hijau dan rapat. Supaya tak kecewa, kamu bisa bertanya kepada penduduk setempat atau pengelola wisata (WhatsApp 082317713377) sebelum berangkat ke sana. Hindari pula musim hujan, atau datang di sore hari, karena kabut bakal turun dan menyelimuti bukit, sehingga akses jalannya berbahaya untuk dilewati.
Terasering Panyaweuyan sendiri terletak tak jauh dari pusat kota Majalengka, hanya berjarak 19 kilometer atau bisa ditempuh dengan 45 menit berkendara. Disarankan ke tempat ini menggunakan kendaraan roda dua karena jalanannya sempit, hanya muat satu mobil.
Biaya masuk Rp3.000 di hari kerja dan Rp5.000 di akhir pekan. Kalau ingin ke puncak, dikenakan biaya tambahan Rp5.000. Selama di lokasi, pengunjung wajib menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, selain mesti mematuhi protokol kesehatan.
Teks: Melinda Yuliani