Gowes Santai di Banyuwangi, dari Titik Nol Km ke Pantai Boom

Kamu berdomisili atau kebetulan sedang berada di Banyuwangi? Bersepeda bisa menjadi ide aktivitas seru untuk menikmati suasana kota. Tak hanya menyehatkan, kegiatan ini juga menyenangkan karena memungkinkanmu untuk melihat wajah kota dari sisi yang berbeda.

Perjalanan bisa dimulai dari titik nol kilometer dari kota paling timur di Pulau Jawa ini, yakni Singonegaran, dengan rute mengarah ke Kampung Kalilo. Kalilo adalah nama sebuah sungai yang mengalir di pusat kota Banyuwangi. Di sekitarnya terdapat sebuah kampung yang fotogenik karena seluruh rumahnya dicat warna-warni.

Foto: Dok. Google Maps/Lukas Palintong

Letaknya yang berada di pinggir jalan juga menjadikan Kalilo mudah ditemukan dan menjadi salah satu tempat wisata yang patut dikunjungi. Kamu bisa berhenti sejenak mengeksplorasi desa di kawasan seputar sungai dan berfoto di sana. Pemukiman bantaran sungai yang dulu terlihat kumuh, kini terlihat berseri dan penuh warna. Bahkan di sini dibangun pula landmark bertuliskan Lohkanti dan Kalilo Banyuwangi.

Puas berkeliling Kalilo, kamu bisa mengayuh sepeda menuju Taman Sritanjung yang berada di Jalan Sritanjung, Temenggungan. Merupakan salah satu ikon Banyuwangi, taman ini merupakan lokasi warga setempat berekreasi, terutama saat akhir pekan. Banyak pengunjung yang datang kemari untuk berolahraga atau sekadar bersantai sambil menikmati suasana sekitar yang asri dan rindang.

Foto: Instagram @riedoak

Tidak jauh dari Taman Sritanjung, kurang lebih sekitar 850 meter jauhnya, terdapat Taman Blambangan, yang juga menjadi salah satu ikon serta taman wisata bagi masyarakat Banyuwangi. Taman Blambangan berbentuk lapangan luas berumput yang di tepinya terdapat arena untuk berlari kecil.

Sedangkan di sisi barat terdapat gelanggang seni dan budaya yang ditandai dengan sebuah bangunan seperti candi. Taman ini juga sering digunakan untuk menggelar acara besar, seperti konser musik, acara seni dan budaya, hingga acara politik. Sebelum pandemi, setiap hari Minggu sering diadakan car free day di sekitar area Taman Blambangan.

Foto: Dok. Google Maps/Agus Setyawan

Perjalanan mengayuh pedal sepeda akan berakhir di Pantai Boom, yang berlokasi di Kelurahan Kampung Mandar. Pantai berpasir hitam ini memiliki perairan dengan ombak yang relatif tenang, namun cukup dalam, sehingga tidak disarankan berenang di sini.

Sebagai gantinya, kamu dapat bersantai di tepian pantai. Deretan kursi dan payung peneduh sudah disediakan pihak pengelola pantai bagi yang ingin melepas lelah sembari menikmati pemandangan Pulau Bali dari kejauhan. Tiket masuknya pun terjangkau, kamu cukup membayar Rp3.000 per orang dan Rp2.000 untuk sepeda.

Foto: Dok. Google Maps/Frog Żaba

Agar dapat menikmati matahari terbit di Pantai Boom, kamu dapat memulai bersepeda sedari pukul 05:00. Jarak bersepeda untuk rute yang disebutkan di atas, yakni dari Titik Nol Km ke Kampung Kalilo, Taman Sritanjung, Taman Blambangan, hingga berakhir di Pantai Boom, adalah sekitar 3,5 km.

Teks: Dionesia Ika | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here