Di musim hujan seperti sekarang ini, tak mudah untuk menentukan gunung mana yang ingin didaki. Kalau lokasinya terlalu jauh dari rumah, sayang rasanya kalau begitu tiba di lokasi mesti batal muncak karena cuaca yang tidak mendukung.
Untuk mengobati kerinduanmu naik gunung, kamu bisa memilih destinasi yang lebih dekat dari rumah dengan medan pendakian yang mudah. Jadi, tanpa perlu menginap pun kamu sudah bisa mencapai puncaknya untuk menikmati pemandangan.
Di Kabupaten Bogor, misalnya, ada Puncak Lalana yang tingginya hanya 385 mdpl. Merupakan bagian dari Gunung Kapur Ciampea, bukit ini terutama cocok untuk pendaki pemula karena durasi pendakiannya singkat. Dalam waktu satu jam saja, kamu sudah bisa tiba di puncak.
Namun, walau durasinya singkat, jalurnya cukup menantang dengan medan terjal dan terus menanjak sampai puncak. Tak ada jalan landai sama sekali.
Permukaan jalannya berupa tanah merah yang bisa sangat licin setelah hujan. Bebatuan karang juga akan dilewati pendaki sebelum sampai di puncak. Untuk memudahkan, pengelola telah menyiapkan tali webbing di jalur tersebut.
Demi keselamatan, gunakan alas kaki yang sesuai untuk mendaki, terutama yang tidak licin saat digunakan di jalur tanah dan bebatuan. Kenakan juga pakaian yang nyaman dan hindari bahan jeans karena bisa membatasi ruang gerak.
Setibanya di puncak, kamu dapat menikmati pemandangan alam sekitar bukit maupun kota-kota kecil di kejauhan. Kamu bisa datang kemari kapan saja, terutama malam hari ketika lampu-lampu di kota tampak gemerlapan.
Bila tertarik camping untuk menanti sunrise, di Puncak Lalana juga terdapat lahan untuk mendirikan tenda. Tempatnya cukup luas, dan bisa menampung sampai 10 tenda. Pengelola menyediakan tenda dan perlengkapannya, namun disarankan membawa sendiri demi menjaga kebersihan di masa pandemi.
Kalau tertarik ke Puncak Lalana, kamu bisa berkendara selama sekitar satu jam dari pusat kota Bogor. Mendekati lokasi, kamu akan menemukan papan bertuliskan Puncak Lalana. Dari situ, ikuti jalan hingga tiba di pos pendakian untuk memarkirkan kendaraan dan membayar tiket.
Biaya masuk Rp10.000, biaya kemah Rp10.000, dan biaya parkir Rp5.000 untuk motor atau Rp10.000 untuk mobil. Fasilitas di sekitar pos pendakian cukup lengkap, dari toilet dan musala hingga warung-warung untuk mengisi perut dan membeli perbekalan.
Teks: Melinda Yuliani
