Pantai Teluk Biru, Surga Tersembunyi di Banyuwangi untuk Pencinta Snorkeling

Foto: Dok. Google Maps/Yudha Utama

Berpeluang menjadi destinasi wisata bahari kelas dunia, Kabupaten Banyuwangi menyimpan deretan pantai menawan dengan hamparan pasir putih bersih, perairan pirus, dan deretan pepohonan yang membuat suasananya semakin asri. Tak heran bila kemudian banyak wisatawan singgah di wilayah tersebut sebelum melanjutkan perjalanan ke Bali. 

Dari sekian banyak pantai yang ada di Banyuwangi, salah satunya yang masih terbilang baru dan belum diketahui banyak wisatawan adalah Pantai Teluk Biru yang terletak di dalam Taman Nasional Alas Purwo. Seperti namanya, pantai ini menawarkan perairan biru nan jernih, sementara bawah lautnya menyimpan banyak karang berwarna-warni yang menjadi habitat bagi beragam makhluk laut, sehingga cocok sebagai tempat snorkeling. 

Foto: Instagram @anton_tri3

Keindahan alamnya yang asri ini pun akan senantiasa terjaga. Pasalnya, kawasan ini dilindungi oleh komunitas sekitar yang memiliki sejumlah program pelestarian lingkungan, termasuk melakukan transplantasi terumbu karang dan menanam pohon bakau. 

Jangan kaget pula bila berkunjung kemari dan tak mendapati banyak pengunjung. Pasalnya, memang hanya sedikit wisatawan yang mengetahui keberadaannya. Lokasinya pun terbilang terpencil, dan hanya traveler berjiwa petualanglah yang rela jauh-jauh datang kemari demi menikmati surga yang tersembunyi ini. 

Foto: Instagram @distadhelina

Akses darat ke Pantai Teluk Biru hingga saat ini masih belum tersedia. Satu-satunya cara untuk mencapainya adalah dengan menyewa perahu nelayan dari Pelabuhan Muncar atau Dermagar Selayar dengan durasi perjalanan sekitar tiga jam. Biaya sewa kapal ini sekitar Rp350.000 hingga Rp500.000. Satu kapal dapat menampung sekitar 8 hingga 10 orang.

Karena jauh, sebaiknya berangkat sedari pagi, yakni pukul 05:00, kemudian kembali lagi ke pelabuhan siang hari. Hal ini untuk menghindari ombak yang mulai tinggi di sore hari. Agar tak terlambat berangkat, kamu juga dapat menginap di Muncar pada malam sebelum keberangkatan. 

Foto: Dok. Google Maps/Gustav Subagio

Hindari juga datang antara April hingga September ketika tempat wisata ini ditutup. Di bulan-bulan tersebut, ombaknya sangat besar, sehingga kapal pun tak bisa berlayar demi keselamatan. 

Untuk memudahkan kunjungan, kamu dapat memesan trip dari operator tur, seperti pariwisatabanyuwangi.com (T. 0852 3434 2470) dengan tarif Rp300.000 per orang (untuk minimal keberangkatan delapan orang), sudah termasuk kunjungan ke tempat-tempat wisata sekitar Teluk Biru, sewa kapal, peralatan snorkeling, pemandu, semua tiket masuk wisata, asuransi, makan satu kali, dan snack.

Bila menggunakan kendaraan pribadi, arahkan Google Maps ke Muncar, baik ke Pelabuhan Muncar atau Dermaga Selayar (lokasi keduanya cukup dekat, hanya berjarak 7,5 kilometer). Dari pusat kota Banyuwangi, durasinya sekitar satu jam perjalanan. 

Setibanya di dermaga, bila berniat berangkat sendiri tanpa menggunakan jasa operator tur, kamu tinggal mencari nelayan yang menyewakan kapalnya dan menyebutkan tujuan, yakni ke Pantai Senggrong. Nama ini lebih dikenal oleh masyarakat setempat ketimbang nama Pantai Teluk Biru. 

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here