Pengalaman Diving Unik di Gunung Api Bawah Laut Banua Wuhu

Foto: Instagram @sumurdiladang

Indonesia memiliki banyak tempat yang indah untuk diselami, namun tak ada yang semenarik dan seunik Banua Wuhu, gunung api bawah laut yang masih aktif dan terus-menerus menguarkan gelembung-gelembung panas yang dipenuhi belerang.

Buat kamu yang menyukai scuba diving, tak ada salahnya untuk memasukkan situs penyelaman di Sulawesi Utara ini ke dalam bucket list. Terletak di barat Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Banua Wuhu merupakan satu-satunya gunung api bawah laut aktif yang bisa disaksikan dari dekat tanpa ancaman lava maupun gas beracun.

Foto: Instagram @sumurdiladang

Karena itu, penyelaman di sini terbilang aman, asalkan tetap berhati-hati untuk tidak menyentuh gelembung panas yang keluar dari balik bebatuan karena bisa menimbulkan luka bakar. Sesekali, para penyelam juga bisa mendengarkan suara gemuruh dari gunung api bawah laut tersebut.

Dikenal juga dengan sebutan Gunung Mahangetang, Banua Wuhu yang setinggi 400 meter dari dasar laut ini tadinya memiliki puncak yang menyembul di atas permukaan air. Namun, setelah serangkaian letusan, puncaknya kini berada sekitar lima meter di bawah permukaan air dan membentuk shoal dangkal.

Foto: Instagram @askiwiryomartani

Shoal tersebut menjadi habitat bagi spons raksasa maupun biota laut lainnya, dari ikan kakatua, kawanan neon fusilier, hingga hiu-hiu karang. Saking kaya dan beragamnya, sejumlah ahli biologi kelautan yang pernah melakukan survei dan menjelajahi situs ini meyakini bahwa ada lebih banyak spesies ikan dan karang di sini dalam satu kilometer persegi laut ketimbang di seluruh Laut Karibia.

Dengan suhu air rata-rata berkisar antara 37-38 derajat Celsius di sekitar lubang tempat gelembung panas keluar, sangat penting untuk mengenakan pakaian selam yang tepat saat diving di sini. Patut diingat pula arus kuat sering terjadi di situs ini, namun untungnya ada beberapa spot untuk berlindung.

Foto: Instagram @mmanomera

Terlepas dari itu, situs penyelaman ini memiliki jarak pandang yang menakjubkan hingga 40 meter atau lebih. Waktu terbaik menyelam di sini adalah antara Maret hingga awal November.

Untuk mencapai Banua Wuhu, kamu bisa naik pesawat dari Manado ke Tahuna, ibu kota Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penerbangan berdurasi satu jam itu dilayani oleh Wings Air tiap Senin, Rabu, dan Jumat dengan keberangkatan pukul 08:00 dan tiba pukul 08:55. Sesampainya, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan naik kapal ke Banua Wuhu.

Foto: Instagram @firmansyahbachtiar

Alternatif lainnya, kamu bisa memilih perjalanan dengan liveaboard dari Manado. Opsi ini lebih cocok untuk para penyelam yang ingin melakukan diving di sejumlah situs lainnya di Kepulauan Sangihe.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here