Yuk, Bernostalgia di Museum Layang-layang Indonesia

Foto: Dok. Google Maps/Philip Trisnadi

Jakarta memiliki banyak museum yang menyimpan warisan budaya dan benda-benda peninggalan bersejarah. Dari sekian banyak museum tersebut, ada satu yang menarik dan tak boleh dilewatkan, terutama bagi generasi yang lahir sebelum tahun 1990, karena di sinilah mereka dapat mengenang kembali momen masa kecil ketika asyik mengadu layangan di udara.

Museum Layang-layang Indonesia namanya. Terletak di Jalan H. Kamang No. 38, Pondok Labu, Jakarta Selatan, museum yang sudah berdiri sejak 2003 ini menyimpan koleksi layang-layang yang awalnya berjumlah 600, namun seiring waktu terus bertambah karena menerima sumbangan layang-layang. Asalnya pun tak hanya dari Indonesia, namun juga luar negeri, seperti Vietnam, Jepang, Tiongkok, dan Belanda.

Foto: Instagram @audi.octavia

Di dalam museum ini, kamu dapat melihat berbagai macam ukuran layang-layang. Ada versi mini yang hanya berukuran beberapa sentimeter, hingga versi raksasa dengan ukuran 9 x 26 meter. Wah, sudah terbayang kan betapa gagahnya layang-layang ini bila diterbangkan di udara?

Museum yang kental dengan suasana tradisional Jawa ini juga memiliki koleksi layang-layang tiga dimensi dengan bentuk yang lebih modern, seperti unicorn, naga, dan capung.

Foto: Instagram @audi.octavia

Beberapa di antaranya bahkan menyimpan kisah menarik. Misalnya, layang-layang dari Kalimantan Selatan mesti diterbangkan sepasang dan digantungi alat musik mirip suling, sehingga saat di udara, akan terdengar bebunyian musik.

Lain lagi dengan layangan pengantin yang diterbangkan saat sedang ada upacara pernikahan, sehingga warga sekitar di desa tetangga pun tahu bila ada pasangan yang sedang menikah saat melihat layang-layang tersebut terbang di udara.

Yang pasti, kunjungan ke sini tak hanya membuat kamu dapat bernostalgia, namun dijamin menambah wawasanmu tentang layang-layang. Kamu bahkan dapat mencoba membuat sendiri layang-layang sederhana dengan material yang disediakan pihak pengelola museum.

Foto: Instagram @museumlayanglayangindonesia

Sejak akhir November lalu, Museum Layang-layang Indonesia sudah menerima kunjungan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan setelah sebelumnya hanya melayani tur secara virtual. Buka setiap hari (kecuali hari libur nasional) pukul 09:00 hingga 16:00, tiket masuk museum adalah Rp15.000 per orang, sudah termasuk tur bersama pemandu dan aktivitas membuat layang-layang.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here