3 Pantai di Bali Ini Cocok untuk Lari Pagi sambil Menikmati Keindahan Sunrise

Berlari merupakan salah satu olahraga yang paling mudah untuk membakar kalori. Lokasinya pun bisa di mana saja, entah sekadar mengelilingi kompleks rumah, mengitari jogging track, atau bahkan memutari lapangan olahraga. Bila bosan dan ingin mencari lokasi lari yang lebih seru, kamu bisa mengubah trek lari ke pasir pantai.

Di Bali, misalnya, banyak pantai-pantai yang bisa kamu pilih untuk lokasi berlari. Menariknya, sejumlah pantai ini juga menawarkan pemandangan sunrise yang menawan, sehingga aktivitas larimu bakal semakin menyenangkan. Berikut beberapa di antaranya.

1. Pantai Sanur
Jarak tempuh: 6 kilometer

Pemandangan matahari terbit di Sanur memang disebut-sebut sebagai salah satu yang terbaik di Bali. Suara ombak yang tenang berpadu dengan pemandangan matahari yang perlahan-lahan muncul dari cakrawala dan menyinari hamparan pasir keemasan di pantai ini.

Menariknya, trek lari yang ada di sini pun menghadap matahari terbit. Seru kan, mengawali hari dengan lari pagi sambil menikmati pemandangan indah?

Ketimbang kawasan Kuta yang lebih ramai, jogging track di Sanur pun lebih sepi turis, sehingga cocok bagi kamu yang ingin memanfaatkan aktivitas lari sebagai waktu untuk menyendiri.

Trek ini sendiri berada di sisi pantai dengan jarak tempuh sekitar enam kilometer. Dimulai dari Pantai Mertasari, pelari akan menempuh jarak sekitar 3 kilometer ke Pantai Karang, kemudian terus ke utara ke Pantai Segara Ayu sejauh 1,5 kilometer, hingga tiba 3 kilometer kemudian di Pantai Matahari Terbit.

Selain melalui trek berbatu, kamu juga dapat berlari di hamparan pasirnya yang halus dan sedikit berkerikil. Rute larinya bisa kamu cek di laman ini.

2. Pantai Nusa Dua
Jarak tempuh: 8 kilometer

Nusa Dua juga menawarkan pemandangan pagi yang luar biasa indah, dengan sunrise yang paling baik dinikmati di lokasi waterblow yang ikonis. Di sini, kamu dapat menikmati matahari terbit dengan ombak besar yang sesekali menghantam batu karang. Usai lari pagi, kamu pun dapat singgah di salah satu kafe dan restoran di kawasan ini untuk sarapan.

Untuk trek larinya sendiri, jaraknya sekitar delapan kilometer, sudah termasuk memutari Pulau Peninsula, pulau kecil yang menjadi lokasi waterblow. Medannya sebagian besar merupakan jalan berbatu bata dengan sedikit batu dan beton, namun kamu tetap bisa berlari di hamparan pasir yang lembut.

Rutenya dimulai dari Jalan Pantai Nusa Dua (di lokasi parkir restoran Pirates Bay Bali), kemudian memasuki kawasan pantai dan belok kiri ke Pulau Peninsula. Di sini, kamu bisa memutari kawasan ini, dan bahkan singgah di lokasi waterblow, sebelum kembali lari di tepian pantai hingga tiba Pantai Nusa Dua.

Dari sini, kamu bisa kembali lagi ke Pulau Peninsula dan memutarinya lagi, atau langsung ke titik awal. Bila masih kuat, lanjutkan berlari ke arah utara hingga tiba di ujung pantai. Dari sini, kamu bisa kembali lagi ke titik awal, dan selesai sudah aktivitas lari sejauh delapan kilometer ini. Untuk lebih jelasnya, cek rute lari ini di sini.

3. Pantai Amed
Jarak tempuh: 6 kilometer

Pantai Amed dengan hamparan pasir hitamnya yang unik juga bisa menjadi pilihan tempat berlari di Bali. Berlatar Gunung Agung dengan desa-desa nelayan di sekitarnya, pantai ini menawarkan pemandangan matahari terbit yang menawan dengan jukung-jukung di perairan yang berkilauan ditimpa cahaya keemasan matahari. Karena letaknya terpencil, terlebih bila ingin lari pagi sambil menikmati matahari terbit, disarankan untuk menginap di salah satu resor yang tersebar di kawasan ini.

Rute larinya sendiri bisa dimulai dari ujung pantai Amed di sisi utara (dekat Kirana Homestay). Lanjutkan menyusuri sisi pantai melalui deretan penginapan di sekitar pantai hingga tiba di Jemeluk Bay. Total jarak tempuhnya sekitar enam kilometer.

Dari sini, kamu bisa menuju Jemeluk Bay Viewpoint untuk melihat hamparan luas pasir yang berkilauan dan air biru kehijauan di teluk dari ketinggian. Saat fajar menyingsing, matahari akan perlahan-lahan terbit, menyinari langit, perairan, pantai, dan bahkan Gunung Agung yang megah. Selepas menikmati matahari terbit, kamu dapat berlari lagi ke titik awal, atau menikmati sarapan di salah satu kafe dan restoran yang ada di tepi pantai.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here