Tak Cuma Cantik di Darat, Pantai Tiga Warna di Malang Juga Ideal untuk Snorkeling

Meski Malang identik dengan kawasan pegunungan yang berhawa sejuk, traveler dapat berkendara selama sekitar dua jam menuju selatan untuk mencari pantai-pantai indah yang tak kalah memukau dengan pantai lainnya di timur Indonesia.

Sebut saja Pantai Tiga Warna. Terletak di Desa Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang, pantai ini dinamakan demikian karena memang memiliki gradasi tiga warna yang cantik, yakni cokelat kemerahan pada pasir pantai, hijau pada sisi perairan terdangkal, dan biru pada sisi perairan terdalam.

Meski berada di pesisir selatan yang biasanya memiliki ombak besar, perairan di kawasan ini terbilang lebih tenang, sehingga ideal untuk melakukan snorkeling. Tak hanya itu, karena merupakan bagian dari kawasan konservasi (Clungup Mangrove Conservation), bawah lautnya pun terjaga kelestariannya, dengan berbagai macam terumbu karang warna-warni.

Foto: Instagram @calvin_sie13

Bila tertarik berkunjung kemari, pengunjung harus melakukan reservasi minimal dua minggu sebelumnya ke pihak pengelola Pantai Tiga Warna (WhatsApp 081 333777 659 atau SMS 0821 3267 7713). Kuota per harinya terbatas, dan waktu kunjungan pun hanya untuk dua jam per rombongan.

Dengan pembatasan kunjungan, kelestarian dan kebersihan pantai pun dapat tetap terjaga. Pengunjung pun tak harus berkerumun di satu tempat, karena ada banyak area yang bisa dijelajahi.

Foto: Instagram @farishidayat_22

Satu rombongan biasanya berisikan 10 orang, namun khusus di masa pandemi ini satu rombongan hanya untuk maksimal lima orang. Biaya tiket masuknya Rp10.000 per orang, yang digunakan untuk donasi satu bibit mangrove. Lalu, pengunjung juga wajib menyewa satu pemandu untuk satu rombongan dengan biaya Rp150.000.

Lalu, bila membawa kendaraan sendiri, ada biaya parkir motor Rp10.000 dan parkir mobil Rp15.000. Bila tidak membawa peralatan snorkeling, dapat menyewa dengan tarif Rp25.000. Fasilitas lainnya adalah penyewaan kano (Rp25.000/jam), kamar mandi, dan warung.

Jam operasional pantai ini adalah tiap hari (kecuali Kamis) mulai pukul 07:00 sampai 14:00. Selama di lokasi, pengunjung dilarang membuat perapian, dilarang membawa minuman beralkohol, dan wajib menjaga kebersihan.

Di awal dan akhir kunjungan, barang bawaan pun akan dicek dan didata oleh pihak pengelola, dari makanan, minuman, peralatan mandi, dan sebagainya. Nantinya, saat pulang, barang bawaan tersebut akan dicek kembali. Bila ada yang berkurang, berarti ada sampah yang terbuang di pantai. Kalau sampah ini tidak dibawa kembali, pengunjung bisa dikenakan sanksi denda.

Aurel Hermansyah mengunjungi Pantai Tiga Warna bersama keluarganya saat liburan di Malang Februari lalu. (Foto: Instagram @ananghijau)

Demi keamanan pengunjung, selama pandemi ini mereka juga diwajibkan mengikuti serangkaian protokol kesehatan. Setibanya di lokasi, kendaraan akan disemprot disinfektan. Pengunjung juga harus mencuci tangan dan melewati pemeriksaan suhu tubuh. Barulah setelah itu mereka bisa memarkirkan kendaraan dan berjalan kaki sekitar 15 menit ke pantai.

Dari pusat kota Malang, Pantai Tiga Warna ini terletak sekitar 70 kilometer jauhnya. Bila naik kendaraan, kamu bisa mencapai pantai ini dengan 2-2,5 jam berkendara menuju arah Clungup Mangrove Conservation.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here