Sebelum pandemi, akhir pekan kita biasanya diisi dengan main ke mal, mengunjungi kedai kopi yang baru dibuka, nonton film di bioskop, atau berkendara singkat ke destinasi pilihan. Kini, di masa normal baru dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi yang masih berlaku, tak banyak pilihan aktivitas luar ruang yang bisa dilakukan.
Karena itulah, untuk mengisi kekosongan di akhir pekan, terutama saat libur panjang di akhir Oktober, Walk Indies menawarkan petualangan seru mengenal Jakarta. Walk Indies sendiri adalah operator wisata yang berbasis di Jakarta, yang menawarkan paket-paket perjalanan unik untuk menikmati destinasi sesuai minat sambil memahami kota dan sejarah bangunan.
Di tengah maraknya kegiatan bersepeda di kalangan warga Jakarta, Walk Indies menghadirkan Morning Cycling Tour Old Batavia (Batch 2) pada 31 Oktober dengan menyusuri jejak-jejak peninggalan kolonial Belanda di Kota Tua.
Tur bersepeda sambil mendengarkan sejarah masa lalu Indonesia ini bukan kali pertama dilakukan Walk Indies. Sebelumnya, mereka pernah menggelar Morning Cycling Tour Edisi Kemerdekaan pada 8 Agustus dan Morning Cycling Tour Old Batavia (Batch 1) pada 12 September.
Dalam penjelasannya kepada Getlost.id pada Rabu (21/10/2020), Rico Pratama dari Walk Indies menjelaskan, “Kami memilih tema Old Batavia karena ingin membagi pengetahuan kepada warga Jakarta mengenai sejarah kota dan cikal bakal dari Kota Tua.” Rico menuturkan lebih lanjut bahwa, “Banyak sekali nilai historis di Kota Tua dan sekitarnya yang perlu dijaga, sehingga tetap lestari dan dapat dinikmati generasi mendatang.”
Rico memberi contoh bangunan Gudang Timur yang tak banyak diketahui kebanyakan orang Jakarta. Mereka yang mengunjungi Kota Tua belum tentu tahu mengenai bangunan bernilai sejarah ini, dan mungkin hanya menganggapnya sebagai bangunan tua yang terbengkalai.
Padahal, di masa VOC berjaya, Gudang Timur digunakan untuk menyimpan logistik, seperti gandum, beras, kacang tanah kacang hijau, dan kue-kue kering. Barang-barang logistik ini merupakan perbekalan awak kapal Belanda.
Tiga Jam Keliling Kota Tua
Tur berdurasi sekitar tiga jam ini akan dimulai dari area parkir mobil Fatahillah di Jalan Nelayan Timur, yang menjadi meeting point tur. Rute sepeda akan melalui sejumlah tempat-tempat ikonis di Kota Tua dan sekitarnya, antara lain:
- Menyusuri bekas benteng Batavia yang masih tersisa di Gudang Timur.
- Melewati Jembatan Kota Intan yang berusia hampir 400 tahun.
- Mengunjungi Museum Fatahillah dan melihat berbagai koleksi antik dari abad 17 hingga 19.
- Mengunjungi Museum Bahari yang dulunya digunakan VOC untuk menyimpan rempah-rempah.
- Menjelajahi Pelabuhan Sunda Kelapa.
- Mengelilingi Stasiun Jakarta Kota yang bergaya Art Deco.
Sepanjang tur, peserta akan mendengarkan kisah sejarah dari pemandu wisata berlisensi. Peserta akan dijelaskan berbagai fakta menarik mengenai Jakarta tempo dulu, yang mungkin tidak akan diketahui jika tidak mengikuti tur.
Digelar di saat PSBB Transisi, Walk Indies akan menerapkan protokol keselamatan selama tur dengan mewajibkan peserta menjaga jarak serta menggunakan masker, baik saat bersepeda dan mengunjungi tempat wisata. Jumlah peserta akan dibatasi dan terbagi dalam dua kloter. Jika kuota peserta tidak mencapai dua grup, tur digelar dalam satu kloter dengan batasan jumlah partisipan dan diadakan pukul 08:00.
Tip Tur Sepeda Bersama Walk Indies
- Sebelum berangkat, pastikan kondisi tubuh sehat karena tur tetap berlangsung dalam cuaca cerah ataupun hujan.
- Membawa sepeda dan helm sendiri. Walk Indies tidak menyediakan fasilitas penyewaan sepeda dan helm.
- Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
- Bawa minuman atau kudapan sendiri.
- Siapkan juga kacamata hitam, topi, dan jaket tahan air.
- Bawa perlengkapan pribadi, seperti krim tabir surya dan obat-obatan pribadi.
- Menjaga barang-barang pribadi, segala bentuk kehilangan bukan tanggung jawab pihak penyelenggara.
Morning Cycling Tour Old Batavia (Batch 2) diadakan pada 31 Oktober, dengan dua kloter keberangkatan, yaitu pukul 08:00 dan pukul 08:30. Bagi yang tertarik, dapat mendaftar di laman resmi Walk Indies dengan harga tur Rp199.000 (early bird sampai tanggal 28 Oktober) dan Rp249.000 (harga normal).
Teks: Priscilla Picauly | Editor: Melinda Yuliani