Jepang Akan Sediakan Kuesioner Kesehatan secara Daring bagi Pendatang Asing

Jepang akan menyediakan versi daring kuesioner kesehatan yang harus diisi para pelancong sebelum memasuki negara tersebut, yang bertujuan untuk memudahkan proses kontrol imigrasi. Kuesioner kesehatan secara daring diaplikasikan untuk menandai pendatang asing yang mungkin berisiko tinggi terinfeksi virus corona. Pihak otoritas juga menyampaikan akan menyediakan pengujian Covid-19 pada beberapa penerbangan internasional di Bandara Narita Tokyo.

Saat ini kuesioner dibagikan ke pedatang yang memasuki Jepang melalui perjalanan udara. Dengan sistem daring yang akan diperkenalkan secara meluas di akhir tahun ini, pejalan dapat mengisi kuesioner dengan mengakses laman resmi Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan sebelum keberangkatan. Nantinya, mereka akan diberi kode QR yang menandakan sudah menyelesaikan proses pengisian dan akan ditunjukkan saat tiba di bandara.

Jepang sudah membuka kembali akses masuk bagi pendatang asing dengan izin tinggal selama tiga bulan atau lebih, tapi terbatas untuk keperluan medis, budaya, dan olahraga. Otoritas Jepang juga mengumumkan izin masuk diberlakukan bagi pelancong bisnis yang menetap selama kurang dari tiga bulan.

Tiap pelancong harus diterima oleh entitas atau organisasi yang mampu memastikan bahwa mereka telah dites negatif Covid-19 sebelum memasuki Jepang. Setelah tiba, pendatang asing harus mengisolasi diri selama 14 hari dan menghindari menggunakan transportasi umum selama periode tersebut.

Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk membatasi jumlah masuk pendatang asing menjadi sekitar 1.000 orang setiap harinya, di saat sama juga akan meningkatkan kapasitas pengujian Covid-19 di bandara. Saat ini Jepang melarang masuk pendatang dari 159 negara.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here