Taksi online merupakan salah satu moda transportasi yang kian difavoritkan orang-orang untuk bepergian ke suatu tempat, terutama bila mereka tak memiliki mobil pribadi, atau enggan membuang waktu yang lama untuk mencari parkir. Di masa menuju normal baru, taksi online kemudian dimanfaatkan sebagai opsi transportasi bagi yang mesti ke kantor namun enggan bepergian dengan kendaraan umum, atau yang ingin berbelanja ke supermarket untuk membeli persediaan makanan dan kebutuhan sehari-hari di rumah.
Agar tetap aman saat bepergian dengan taksi online di masa pandemi, simak dahulu panduan ini.
-
Jangan naik taksi online bila merasa tidak sehat
Bila merasa tidak sehat, Anda kemungkinan besar akan membatalkan janji bertemu teman atau keluarga, karena takut mereka ikut terpapar. Hal ini juga berlaku saat ingin naik taksi online. Jangan memaksakan bepergian saat sedang sakit, karena pengemudi taksi dapat berisiko tertular.
-
Jangan pernah melepas masker, bahkan untuk makan sekalipun
Mengenakan masker, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini, tidak hanya berguna untuk melindungi penggunanya, namun juga orang-orang di sekitar. Janganlah egois, dan pastikan untuk selalu mengenakan masker dengan benar, yakni menutupi hidung dan mulut, serta tidak ada sela antara wajah dan masker. Jangan pula melepas masker untuk makan dan minum. Sebisa mungkin isi perut Anda sebelum bepergian.
-
Jangan duduk di kursi samping pengemudi
Bila Anda terbiasa duduk di kursi samping pengemudi, stop kebiasaan tersebut, dan pastikan untuk selalu duduk di bangku barisan belakang pengemudi. Meski berada di dalam kendaraan, Anda harus selalu menerapkan jaga jarak dengan pengemudi, bahkan bila taksi online tersebut sudah dilengkapi partisi.
-
Jangan diam saja bila merasa tak aman
Sebelum naik, pastikan pengemudi mengenakan masker dengan benar. Jangan pula takut menegur bila ternyata maskernya tidak menutupi hidung dan mulut, atau bila pengemudi melepasnya di tengah perjalanan. Bila merasa tak aman duduk di kursi bekas penumpang sebelumnya, jangan ragu untuk bertanya kepada pengemudi untuk menyemprotkan sendiri cairan disinfektan pada kursi yang ingin Anda tempati.
-
Jangan ragu untuk membuka jendela
Menurut WHO, virus corona dapat menyebar lewat udara, sehingga Anda mesti lebih waspada saat berada di sebuah ruangan tertutup bersama orang lain. Tanpa sirkulasi udara yang baik, droplet ukuran kecil bisa bertahan lama di dalam kabin. Karena itu, jangan ragu untuk membuka jendela mobil sebentar dan memberi kesempatan udara di dalam ruangan tergantikan dengan udara yang baru. Jangan pula berbagi kendaraan dengan siapa pun di luar rumah Anda, meski itu teman ataupun keluarga (selain pengemudi, tentunya).
-
Jangan meminjamkan atau membagikan barang apa pun ke pengemudi
Terkadang, ada saat-saat tertentu ketika kita ingin membagikan makanan ke pengemudi, meminjamkan ponsel untuk sekadar menunjukkan arah, atau menggunakan kartu e-money milik pribadi untuk membayar uang tol atau parkir. Di masa sebelum pandemi, hal ini terbilang normal dilakukan. Namun, di saat pandemi seperti sekarang ini, jangan pernah melakukan hal tersebut.
Simpan selalu barang-barang pribadi Anda di dalam tas, dan kalau tak perlu, tak usah dikeluarkan. Dengan demikian, setibanya di tujuan Anda hanya perlu menyemprot tas dengan cairan disinfektan. Selain itu, pastikan untuk selalu menggunakan transaksi non-tunai, dan bila harus membayar biaya tol atau parkir, mintalah pengemudi untuk membayarnya terlebih dahulu. Anda kemudian dapat memberikan kekurangan biayanya lewat transaksi digital, atau menambahkannya ke dalam uang tip.
Teks: Melinda Yuliani