Rekomendasi Pemandian Air Panas Terbaik Sekitar Tohoku dan Kanto

Berwisata di Jepang saat musim gugur dan dingin, artinya harus mencicipi berendam di salah satu pemandian air panasnya. Jika sedang mengitari kawasan Tohoku dan Kanto, ada beberapa tempat pemandian air panas yang direkomendasikan dan menawarkan layanan terbaik, lengkap dengan keramahan khas Jepang. Inilah rekomendasi tempat pemandian sekitar Tohoku dan Kanto.

  • Nyuto Onsenkyo

Nama Nyuto Onsenkyo berasal dari tujuh sumber air panas yang tersebar di kaki Gunung Nyuto dan Taman Nasional Hachimantai. Tujuh mata air tersebut memiliki mata air sendiri dan terdapat lebih dari sepuluh jenis mata air di Nyuto Onsenkyo. Pemandian air panas di sekitar tujuh mata air tersebut dikatakan efektif untuk menyembuhkan penyakit. Salah satunya adalah Tsurunoyu Onsen yang memiliki sejarah terpanjang di Nyuto Onsenkyo.

  • Minamida Onsen

Onsen yang mengandung apel ini adalah sumber air panas kecantikan yang populer di kalangan wanita, karena efek kesegaran dan kelembutan di kulit. Aroma asam manis serta komposisi dari apel membuat kulit dan pikiran terasa jernih. Dari tempat pemandian, pengunjung dapat menikmati bentangan alam Tsugaru, Dataran Tsugaru, Pegunungan Shirakami, dan Pegunungan Hakkoda.

  • Hanamaki Onsenkyo

Hanamaki Onsenkyo merupakan daerah penginapan di sepanjang Sungai Toyozawa dan Daigawa, yang memiliki onsen di daerah pegunungan dan pedesaan. Terdapat banyak mata air panas unik di sini, mulai dari sumber air panas rahasia yang telah lama berdiri hingga hotel modern dan berbagai sumber air panasnya.

  • Ginzan Onsen

Penginapan dari kayu yang berjajar di sepanjang Sungai Ginzan dibentuk dari periode Taisho hingga awal periode Showa. Bentuk bangunan bergaya barat memungkinkan pengunjung untuk menikmati pemandangan kuno era Roman Taisho. Kota Onsen yang menawan ini sangat terkenal karena menjadi terkenal karena menjadi lokasi syuting serial TV NHK Oshin.

  • Akiu Onsen

Terletak di sepanjang lembah Sungai Natori di bagian barat kota Sendai, dahulu Masamune Date, seorang samurai penguasa Sendai menyukai Akiu Onsen sehingga lokasi tersebut dilindungi sebagai sumber air panas khusus untuk keluarga Date. Sebelum atau setelah berendam di onsen, singgah sejenak di Akiu Otaki Falls dengan tinggi 55 meter dan kedalaman hingga enam meter. Pengunjung dapat menikmati keseluruhan area dari dek observasi atau menyusuri trek di tingkat terbawah air terjun.

  • Higashiyama Onsen

Higashiyama Onsen ditemukan sekitar 1.300 tahun yang lalu oleh rahib Yukimoto yang ternama dan tempat ini merupakan desa onsen bersejarah yang termasuk di Okusan Sanrakugo. Dengan adanya ryokan (penginapan tradisional) yang berbaris di sepanjang Sungai Yukawa dan rumah Sukiya (rumah bergaya Jepang), pengunjung dapat menikmati suasana onsen tradisional. Desa ini sempat dikunjungi beberapa tokoh penting, seperti Toyotomi Hideyoshi, Toshizo Hijikata (Wakil Direktur Shinsengumi), serta disukai pelukis dan penulis terkemuka, Yumeji Takehisa dan Akiko Yosano.

  • Kusatsu Onsen

Selain penyakit cinta, penyakit apapun bisa disembuhkan. Itulah pepatah ikonis yang mempopulerkan tempat ini sehingga menjadi salah satu sumber air panas paling terkenal di Jepang. Selain kandungan airnya yang kaya mineral, onsen yang menyebar di sekitar Yubatake ini menjadi daya tarik tersendiri. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Kusatsu, seperti berkeliling sekitar kota, berfoto di depan Air Terjun Yudaki, atau menyaksikan pertunjukan tradisional Yumomi to Odori di Kusatsu Onsen.

  • Kinugawa Onsen

Terletak di hulu Sungai Kinugawa di kota Nikko, onsen yang ditemukan di zaman Edo ini dulunya merupakan tempat pemandian khusus bagi para biksu dan Daimyo (penguasa Jepang saat zaman Edo yang dikawal Samurai). Sejak dibuka untuk umum pada era Meiji, banyak wisatawan berkunjung ke tempat ini untuk berekreasi. Kandungan sumber air panasnya memiliki banyak khasiat, mulai dari meringankan penyakit serius seperti neuralgia (penyakit saraf), frozen shoulder (penyakit bahu), termasuk menghilangkan rasa lelah, menyehatkan badan, dan melembutkan kulit.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here