Tak Cuma Menyelam, Ini 5 Aktivitas Seru di Pulau Weh

Dikelilingi pantai-pantai indah, Pulau Weh menawarkan sejumlah tempat terbaik untuk snorkeling dan scuba diving, berhubung karang di sini dalam keadaan sehat dan terjaga. Titik Nol Kilometer Sabang pun berada di pulau yang terletak di utara Banda Aceh ini.

Berada di Pulau Weh, jangan lewatkan beberapa aktivitas seru berikut ini.

1. Menjejakkan kaki di atas titik Nol Kilometer

Berada di Hutan Wisata Sabang atau sekitar lima kilometer dari Pantai Iboih, monumen setinggi 22,5 meter ini merupakan penanda titik paling barat wilayah Indonesia. Selain berfoto dengan menjejakkan kaki di atas titik Nol Kilometer yang terbuat dari semen berbentuk lingkaran ini, bisa juga menikmati matahari terbenam dengan latar hamparan laut Samudra Hindia yang memukau. Dapat dicapai sekitar 40 menit berkendara dari Sabang, bila sudah ke sini, setiap orang berhak mendapatkan sertifikat dari agen perjalanan resmi di Sabang sebagai bukti pernah berdiri di titik Nol Kilometer Indonesia.

2. Menikmati fish spa alami di Air Terjun Pria Laot

Berada di bagian selatan Pulau Weh, tepatnya di hulu Gunung Sarung Keris, siapkan sandal gunung untuk melintasi sungai menuju air terjun di sini. Kolam di bawahnya tak hanya cocok untuk bermain air, namun juga berendam sembari menikmati sensasi terapi ikan alami, berhubung ikan-ikan di sini adalah Garra rufa yang memakan sel kulit mati sehingga kulit mulus kembali.

3. Snorkeling di sekitar Pulau Rubiah

Berada tepat di seberang Pantai Iboih, Taman Laut Rubiah merupakan surganya para penyelam dengan kebanyakan karang yang masih tetap sehat karena tak terkena dampak tsunami. Menikmati pesona bawah lautnya tak mesti memiliki lisensi menyelam, karena di sini banyak situs yang aman untuk penyelam pemula, ataupun yang sekadar ingin snorkeling. Pulau tak berpenghuni ini bisa dicapai dengan naik perahu motor selama 20 menit dari Pulau Weh.

4. Melihat bangkai kapal uap dan gunung berapi bawah laut

Selain taman laut yang di beberapa tempat disapu arus sehingga banyak ikan berseliweran, di dekat Pelabuhan Sabang terdapat bangkai kapal uap yang teronggok di kedalaman 14 meter. Karena dangkal, situs ini dapat diselami oleh penyelam dari berbagai level yang ingin melihat binatang-binatang makro (berukuran kecil) yang hidup di sekujur badan kapal.

Sesudahnya, penyelam biasanya diajak ke gunung berapi di bawah laut (hanya maksimal 10 meter) dengan gelembung sulfur di bawah air yang hangat di Teluk Pria Loat. Hanya saja setiap Jumat, operator di Sabang, Gapang, dan Sabang memulai dive trip di sore hari (setelah makan siang) karena para staf melaksanakan salat Jumat.

5. Menikmati pemandangan dari atas bungker di Anoi Itam

Dari atas bungker peninggalan Jepang yang berlokasi di bukit ini terhampar pemandangan ke arah lautan Selat Malaka yang terbentang luas dan tampak cantik dengan perairannya yang jernih, sehingga banyak pengunjung yang sering menyempatkan waktu ke sini untuk mengabadikan keindahannya. Dari sini, bisa turun ke pantainya yang berpasir hitam untuk bermain air, walau mesti berhati-hati karena ombaknya cukup besar dan banyak terdapat karang tajam.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here