Bosan ke Pantai? Coba Liburan ke 5 Gurun di Asia Ini

Liburan di Asia identik dengan wisata ke pulau tropis atau kota metropolitan yang ramai. Namun, benua ini juga menawarkan gurun-gurun dengan hamparan pasir keemasan yang tak kalah indah dengan Gurun Sahara di Afrika.

Di sini, pelancong juga dapat menunggangi unta, menginap di yurt tradisional, hingga mengunjungi oasis yang menakjubkan. Lain kali ingin menyambangi tempat eksotis tersebut, pastikan untuk mempertimbangkan kunjungan ke lima gurun di Asia berikut. 

  • Gurun Taklamakan, Cina

Gurun Taklamakan merupakan gurun pasir terbesar di Cina. Gurun pasir ini dapat disebut sebagai salah satu medan yang paling tidak ramah dan paling tak terduga di dunia. Namun dengan pemandu yang baik, pelancong tidak perlu mengkhawatirkan rintangan yang disuguhkan gurun pasir ini. Dengan memesan paket tur Gurun Taklamakan, pelancong akan dijemput di Kashgar, salah satu kota oasis di Jalan Sutra, untuk kemudian melintasi hamparan pasir yang tak berujung dari atas punggung unta. Pelancong juga akan diajak untuk berhenti di kota Yarkant dan mencicipi makanan tradisional Uyghur.  

Di tepi Gurun Taklamakan, terdapat situs gurun paling terkenal di Cina. Situs ini tak lain adalah kota kuno Dunhuang. Tempat ini memiliki gunung pasir yang menggema dan danau berbentuk bulan sabit. Kota kuno ini merupakan sebuah oasis yang dikelilingi oleh bukit pasir yang tidak pernah mengering karena bentuk lahan geografis unik yang mengelilinginya. 

  • Gurun Karakum, Turkmenistan

Menyelimuti hingga 70 persen dari dataran Turkmenistan, Gurun Karakum merupakan hamparan luas bukit pasir di Asia Tengah. Di tengah gurun tersebut ada kawah gas Darvaza yang kerap dijuluki sebagai Door to Hell, merujuk pada lumpur mendidih dan nyala api oranye pada kawah dengan diameter 70 meter tersebut. 

Awalnya, kawah gas ini dibakar oleh para ilmuwan Soviet untuk mencegah penyebaran gas metana beracun pada 1971. Sejak saat itu, kawah gas Darvaza tidak pernah berhenti terbakar. Bahkan, para ahli geologi juga tidak tahu berapa lama lagi kawah ini akan terbakar. 

Fenomena menakjubkan ini dapat dilihat sepanjang waktu. Namun, waktu terbaik melihat Door to Hell ini adalah di malam hari. Ada berbagai paket tur yang bisa diambil untuk bermalam di dekat kawah ini. Paket-paket tur ini akan menyediakan perlengkapan berkemah dan yurt tradisional yang nyaman. Pelancong dipastikan akan puas melihat api yang berkobar dalam lubang raksasa yang menganga di permukaan bumi ini.   

  • Gurun Kyzylkum, Uzbekistan

Gurun Kyzylkum merupakan gurun ke-15 terbesar di dunia, membentang dari Kazakhstan, Uzbekistan, hingga Turkmenistan. Dalam bahasa Turki, nama gurun ini berarti “pasir merah”, sesuai dengan warna pasir yang menyelimutinya.

Ada banyak aktivitas menarik yang dapat dilakukan di Gurun Kyzylkum. Pelancong dapat menghabiskan hari dengan menjelajahi hamparan pasir merah dengan menunggangi unta, atau melakukan pengamatan burung di Danau Aydar. Pelancong juga dapat mengunjungi mata air suci di kota kecil Nurota. Ketika berkunjung ke sana, jangan lupa untuk membeli suzani, sejenis kain tribal penuh bordiran dan dekorasi yang diproduksi secara eksklusif di Asia Tengah. 

  • Gumuk Sinduri, Korea Selatan 

Terletak di Pantai Sinduri di Taean, Gumuk Pasir Sinduri merupakan satu-satunya gumuk pasir di Korea. Gumuk pasir ini terbentuk sekitar 15.000 tahun yang lalu setelah zaman es. Letaknya sekitar tiga jam perjalanan darat dari Seoul. Meski tidak menawarkan kemegahan gumuk pasir raksasa, Gumuk Pasir Sinduri terhubung langsung dengan Pantai Mallipo, salah satu pantai terindah di negara ini. Pelancong dapat menjelajahinya dengan hiking melalui Taman Nasional Taeanhaean. 

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Taean adalah di bulan April, ketika Taean mengadakan festival tulip selama satu bulan penuh. Selama festival, pelancong berkesempatan melihat jutaan tulip warna-warni dan mengambil sebanyak mungkin gambar. Ada pula berbagai kegiatan tradisional dan pertunjukan cahaya yang ditampilkan dalam festival ini. 

  • Gurun Thar, India

Gurun Thar merupakan salah satu gurun pasir dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Oleh karenanya, ada banyak budaya di antara suku-suku dan desanya. Mulai dari musik rakyat, tarian, hingga pakaian dan perhiasan tradisional. Selain keberagaman budayanya, Gurun Thar juga memiliki pemandangan alam yang menakjubkan. Untuk menjelajahinya, pelancong dapat naik unta atau bersafari dengan mobil jip. Di malam hari, pelancong juga dapat menikmati pengalaman makan malam di bawah taburan jutaan bintang yang memesona. 

Jangan lupa juga untuk berkunjung ke Pushkar Camel Fair yang diadakan tiap November. Festival ini diadakan di dekat kota suci Pushkar di Rajasthan. Festival ini menawarkan kesempatan langka untuk melihat ritual keagamaan di sekitar Danau Pushkar yang suci. Ada pula parade unta dan perdagangan ternak yang ramai dan seru untuk diikuti.  

 Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here