Memang Angkor Wat, Bayon Temple, dan Ta Phrom menjadi pilihan utama wisatawan saat berkunjung ke kompleks candi di Siem Reap. Tapi tahukah Anda bahwa di sini juga terdapat sejumlah kuil Buddha dan Hindu yang menawarkan arsitektur yang tak kalah mengagumkan dibanding tiga kuil favorit tersebut? Jangan hanya sehari saja mengitari Angkor Wat, sisihkan waktu untuk menghampiri lima kuil menakjubkan ini.
1. Banteay Srei
Dianggap sebagai galeri seninya Angkor, kuil kecil Banteay Srei menampilkan beberapa ukiran batu terbaik yang pernah diciptakan. Dibangun dari batu pasir berwarna mawar merah muda yang berbutir halus, dinding candi ini dihiasi motif bunga yang rumit, figur ilahi, dan penggambaran dalam cerita Ramayana. Mundur ke abad 10, Banteay Srei adalah satu-satunya kuil di Angkor yang diinisiasi seorang Brahmana, bukan raja. Sejumlah sarjana menganggap arsitektur dan dekorasi Banteay Srei dipengaruhi gaya India.
2. Preah Khan
Preah Khan yang sebagian besar tampak tidak dipelihara ini dipertahankan dengan baik karena masih beroperasi sebagai tempat ibadah umat Buddha dan Hindu. Ini adalah salah satu kuil terbesar di Angkor dengan empat jalan setapak seremonial yang mengarah ke gerbang kuil dan labirin koridor berkubah. Dengan pohon-pohon besar tumbuh di antara reruntuhan, Preah Khan memiliki kemiripan dengan Ta Prohm, tapi minim pengunjung. Preah Khan didedikasikan bagi ratusan dewa dan sejumlah festival besar sering diadakan di kompleks kuil setiap tahunnya.
3. Banteay Kdei
Berasal dari abad 12, Banteay Kdei yang merupakan biara Buddha yang dibangun di periode yang sama dengan Ta Prohm, dengan gaya serupa. Kuil ini disebut Citadel of Chambers, yang menawarkan pahatan dan relief-relief apsara yang mengesankan. Selama beberapa abad, kuil ini dibiarkan begitu aja dan mengalami vandalisme, tapi hingga kini masih layak untuk dikunjungi. Biasanya wisatawan mengombinasikan kunjungan ke Banteay Kdei dengan Sra Srang, kolam yang diperuntukkan bagi raja dan para selirnya dan menjadi salah satu situs menarik untuk menyaksikan momen matahari terbit.
4. Banteay Samre
Berkat restorasi, kuil Banteay Samre kini berada dalam kondisi sangat baik, yang memamerkan arsitektur rumit dan ukiran yang menggambarkan Hindu dan Buddha. Dibangun di periode yang sama dengan Angkor Wat, kuil ini menampilkan sejumlah fitur serupa, termasuk gaya menara dan langkannya. Karena lokasinya yang jauh dari kuil-kuil utama, Banteay Samre minim dikunjungi wisatawan, namun memberi keleluasaan saat mengamati tiap detil ukirannya. Anda dapat sekalian mengunjungi Banteay Srei selagi bertandang di Banteay Samre.
5. Pre Rup
Kuil ini semacam miniatur Angkor Wat dengan lima menara lotusnya, yang dibangun pada 961 oleh Rajendravarman II. Didedikasikan bagi Siwa yang terdiri gunung candi berbentuk tiga tingkat piramida dan pernah ditutupi ukiran yang rumit. Dibangun dari batu pasir, seiring waktu dinding candi perlahan-lahan terkikis angin dan hujan, namun masih ada beberapa ukiran yang dapat diamati pada menara bagian barat daya. Situs menjadi lokasi terbaik untuk menikmati matahari terbenam.
Teks: Priscilla Picauly